CIAMPEA -- Warga Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, kini tengah waspada terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Warga diimbau untuk melakukan sanitasi khususnya pembuangan air yang menjadi penyebab nyamuk aedes aegypti.Â
"Dari empat desa yang menjadi wilayah kerja kami di Puskesmas Ciampea UPT, Desa Cibenteng merupakan penderita terbanyak yang mengalami DBD," ujar Perawat Puskesmas Ciampea UPT, Ika Mustika, Kamis (28/2/2019).Â
Menurutnya, pihak Puskesmas sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam mengatasi kasus DBD dengan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat. Ia selalu menekankan kepada warga bahwa fogging bukan sebagai solusi karena dapat memberikan kekebalan jentik nyamuk yang belum menetas.Â
Saat ini Puskesmas Ciampea UPT sedang melakukan penyuluhan dengan cara kunjungan ke rumah penderita DBD, pemberian obat pembunuh jentik nyamuk (abate), dan koordinasi dengan RT/RW setempat untuk meningkatkan kegiatan bersih-bersih lingkungan.
Ika menambahkan, penderita DBD yang lebih banyak di Puskesmas Ciampea UPT yaitu balita karena biasanya balita tidur di waktu nyamuk sedang berkeliaran sekitar jam 9 malam. "Sebaiknya memakai lotion anti nyamuk atau memakai kelambu saat tidur," papar beliau.Â
Fasilitas pelayanan Puskesmas Ciampea UPT juga sudah cukup memadai untuk Warga Ciampea. Dimana sudah ada Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap sehingga penderita DBD dapat diberi pelayanan dengan baik.Â
Selain puskesmas, pihak Perberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat (PKM) Kecamatan Ciampea ikut serta menangani kasus DBD yang sedang diwaspadai ini dengan menggalakkan kegiatan PSN.Â
"Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus segera efektif dilakukan oleh warga Ciampea di musim pancaroba seperti ini. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan 3M yaitu menutup, menguras dan mendaur ulang." Ujar Staf Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat (PKM), Asep, Kamis (28/2/2019).Â
Asep menambahkan, penderita DBD di Kecamatan Ciampea Bogor masih bisa tertangani dan belum ada korban jiwa, namun harus tetap waspada. Ia meminta masyarakat agar membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat. Sebab, lingkungan yang kotor akan jadi potensi penyebaran DBD.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI