Mohon tunggu...
Nadya Ayu Fitria Rachmadani
Nadya Ayu Fitria Rachmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa perikanan yang gemar berkomunikasi melalui media sosial dalam membahas gaya hidup, kuliner, dan tentunya perikanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cookies Bandeng: Inovasi Kreatif pada Sektor Perikanan

15 Desember 2024   21:30 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi Volume Ikan Bandeng di Indonesia dari Tahun 2012 hingga 2021 (Sumber: Statista 2024)

Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau yang tersebar pada 5.000 kilometer garis pantai dari Timur ke Barat. Wilayah strategis yang dimiliki oleh Indonesia sebagai pusat jalur perdagangan maritim di Kawasan Asia Tenggara karena dikelilingi oleh dua Samudra penting, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, memberikan keuntungan geografis yang besar terhadap perikanan di Indonesia. Pada tahun 2022, Indonesia mencatat lalu lintas kargo maritime internasional sebesar 506 juta metrik ton melalui potensi perikanan, sehingga Indonesia menjadi salah satu negara terkemuka dalam hal arus kargo di Asia Tenggara.

Alur Produksi Bandeng

Peran Indonesia sebagai negara kepulauan yaitu menjadi salah satu produsen dan pemasok produk perikanan terbesar di dunia. Masyarakat Indonesia mengonsumsi ikan sebesar 35 kilogram per kapita per tahun yang menunjukkan tingginya antusiasme dan ketergantungan masyarakat akan sumber daya laut, terutama ikan.

Pada tahun 2021, salah satu produksi spesies ikan yang terbesar dalam sektor akuakultur di Indonesia mencapai angka 781 ribu metrik ton berasal dari ikan bandeng. Akibat angka permintaan pasar terhadap ikan bandeng semakin tinggi, hal ini menjadikan bandeng sebagai salah satu spesies penting dalam sektor perikanan, terutama pada keunggulan bandeng yang mudah dibudidayakan karena mampu bertahan di berbagai jenis perairan, seperti air tawar, air payau, dan laut. Berdasarkan keunggulan ini, bandeng menjadi spesies ikan yang bernilai tinggi, baik dalam kebutuhan domestik maupun ekspor. Hal ini dibuktikan dengan data statistik produksi volume ikan bandeng di Indonesia dari tahun 2012 hingga 2021.

Pada tahun 2022, volume produksi ikan bandeng mencapai angka sekitar 352.237 metrik ton sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai pusat utama ekspor ikan dan produk perikanan. Selain itu, pusat akuakultur unggulan di Indonesia yang berfokus pada budidaya bandeng berada di sepanjang pantai utara Jawa, khususnya Jawa Timur.

Inovasi Pengolahan Bandeng

Meskipun sektor perikanan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap PDB Indonesia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap GDP Indonesia, persentasenya masih terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan sektor agrikultur berbasis lahan. Namun, peningkatan bertahap dalam beberapa decade terakhir menunjukkan potensi signifikan pada sektor perikanan untuk terus berkembang. 

Salah satu cara untuk meningkatkan angka persentase tersebut dengan memberikan inovasi modern terhadap sektor perikanan, khususnya kuliner. Langkah inovatif yang dapat dilakukan yaitu mengolah ikan bandeng menjadi cookies bandeng. Langkah ini diambil untuk menarik perhatian masyarakat agar dapat mencoba rasa baru yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, dan pemilihan bandeng sebagai inovasi kuliner karena melimpahnya bahan baku di Indonesia. Selain itu, bandeng memiliki rasa yang lezat dan bernutrisi tinggi. Maka dari itu, cookies bandeng menjadi salah satu langkah inovatif yang dapat dilakukan sebagai solusi kreatif dalam diversifikasi pangan berbasis ikan yang sehat dan cocok untuk dikonsumsi berbagai kalangan masyarakat.

Contoh Produk Cookies Bandeng (Sumber: Foto Pribadi)
Contoh Produk Cookies Bandeng (Sumber: Foto Pribadi)
Inovasi cookies bandeng telah direalisasikan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Airlangga. Kemungkinan banyak orang akan bertanya-tanya mengenai rasa dari cookies bandeng tersebut. Namun, cita rasa dari cookies bandeng hanya seperti cookies pada umumnya. Bagian bandeng yang digunakan dalam pembuatan cookies adalah daging, yang kemudian didicampurkan ke dalam adonan. Penambahan daging bandeng digunakan untuk menambah nilai khasiat dari cookies bandeng tersebut. Tekstur cookies bandeng saat dikonsumsi akan cenderung seperti soft cookies, namun tidak lembek. Hal yang perlu diperhatikan saat pengolahan cookies bandeng, yaitu penambahan margarin. Apabila terlalu banyak margarin yang dicampurkan ke dalam adonan, maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir cookies, yaitu menjadi lembek.

Cookies bandeng hadir sebagai inovasi strategis yang berpotensi meningkatkan konsumsi produk perikanan, memperkuat sektor perikanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Produk yang memadukan cita rasa yang lezat dengan nilai gizi yang tinggi ini tidak hanya memberikan alternatif camilan sehat bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke pasar global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun