Mohon tunggu...
Nadya A
Nadya A Mohon Tunggu... Freelancer - sedang bereksplorasi

Menulis topik sosial, politik, K-Pop, dan isu-isu digital.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Perempuan Jawa Berkulit Gelap, Tidak Juga Bebas dari Celaan

16 Juni 2020   09:03 Diperbarui: 16 Juni 2020   09:08 2835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Meskipun kejadian tersebut sudah lama berlalu, bekas hitam tersebut juga sudah memudar, namun saya masih terus mengingat kejadian menyakitkan tersebut. Apalagi setiap kali melihat foto KTP saya dengan wajah saya enam tahun lalu. Saya masih membenci diri saya yang melakukan hal bodoh tersebut.

Banyak juga yang mengelak, 'Ah, enggak kok. Kita juga mengapresiasi wajah asli Indonesia'. Siapa yang kamu maksud? Mbak Tara Basro? Beda urusan itu, sih.

 

Saya hanya ingin bilang, All lives matter. Mau kamu Jawa, berkulit hitam, perempuan, Islam sekalipun. Mari kita hidup saling menghargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun