Namun, dampak dari polusi udara tidak hanya terbatas pada sektor kesehatan saja, tetapi juga mengakibatkan kerugian besar pada ekonomi.Â
Hal ini dikarenakan penyakit tidak menular menyebabkan berbagai masalah baru seperti menurunkan kualitas hidup penduduk dan produktivitas, hilangnya tenaga kerja produktif, serta melonjaknya biaya kesehatan.Â
Studi yang sama di tahun 2023 mengungkapkan bahwa kerugian ekonomi akibat polusi udara mencapai USD 2943,42 juta atau setara dengan 2,2% PDB Provinsi Jakarta.
Melihat dampak kesehatan dan ekonomi dari polusi udara yang signifikan, diperlukan tindakan serius untuk menangani polusi udara di Jakarta.Â
Langkah-langkah konkrit dan kolaboratif dari berbagai elemen yang ada untuk menjaga kesehatan masyarakat harus disegerakan untuk memperbaiki kualitas hidup jangka panjang penduduknya.Â
Jakarta, dengan segala daya tarik yang dimilikinya harus bersinergi bersama untuk mengatasi ancaman ini demi masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Referensi:
1. World Health Organization, Regional Office for Europe. 2013. Health effects of particulate matter. Policy implications for countries in eastern Europe, Caucasus and central Asia. Retrieved from: https://www.euro.who.int/__data/assets/ pdf_file/0006/189051/Health-effects-of-particulate-matter-final-Eng.pdf
2. Dinas Lingkungan Hidup dan Vital Strategies. Toward Clean Air Jakarta: Improving Air Quality In Jakarta in the Near- and Long-Term. Retrieved from: https://www.vitalstrategies.org/wp-content/uploads/Toward-Clean-Air-Jakarta-White-Paper-English.pdf
3. Syuhada, G., Akbar, A., Hardiawan, D., Pun, V., Darmawan, A., Heryati, S. H. A., ... & Mehta, S. (2023). Impacts of Air Pollution on Health and Cost of Illness in Jakarta, Indonesia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(4), 2916.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H