TIM), Menteng, Jakarta Pusat. Dengan beragam fasilitas modern dan pelayanan yang ramah, perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga pusat kegiatan komunitas yang inklusif.
Taman Ismail Marzuki, Jakarta - Ruang terbuka, nyaman, dan modern. Itulah kesan pertama saat menginjakan kaki di Perpustakaan Jakarta yang terletak di Taman Ismail Marzuki (Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki merupakan salah satu pusat literasi yang terus berbenah dalam menyediakan koleksi dan layanan terbaik bagi pengunjung. Dengan berbagai macam koleksi buku yang ditawarkan, mulai dari buku pendidikan, kesehatan, hukum, hingga novel remaja dan bacaan anak-anak, perpustakaan ini menjadi tempat yang ideal bagi semua kalangan. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung seperti ruang diskusi, ruang podcast, dan aula untuk acara besar, menjadikan perpustakaan ini tak hanya sebagai tempat membaca, namun juga sebagai tempat berkegiatan yang nyaman dan inklusif.
Waktu saya datang, Rabu (3/7/2024) saya registrasi akun dulu karena pengunjung diminta untuk membuat akun keanggotaan perpustakaan Jakarta sebelum memasuki area perpustaakan melalui aplikasi mobile yaitu Jaklitera. Setelah mendaftar, para pengunjung akan mendapatkan kode QR keanggotaan yang berfungsi sebagai 'kunci' untuk mengakses berbagai fasilitas perpustakaan. Lalu , pengunjung diminta untuk menyimpan barang bawaan di loker. Dengan sigap, petugas menjelaskan aturan dan prosedur Perpustakaan Jakarta.
Lalu saya berkeliling untuk melihat buku-buku, mengamati aktifitas orang-orang yang sedang ada di perpustakaan Jakarta ini, melihat bagaimana para petugas melayani pengunjung dan juga ,menikmati fasilitas perpustakaan Jakarta, lalu saya melihat petugas perpustakaan yang tidak terlalu sibuk dan saya samperin untuk mewawancarainya agar mengetahui lebih banyak tentang perpustakaan Jakarta.
Daffa Naufaldi, petugas perpustakaan yang berusia 24 tahun di Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki, menjelaskan banyak hal tentang perpustakaan Jakarta kepada saya, salah satunya berbagai jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan " Untuk jenis bukunya ini banyak macam-macam ya ada buku untuk pendidikan umum seperti hukum, kesehatan, sosial itu kita menyediakan. Lalu kita juga menyediakan buku tentang keluarga, buku tentang memasak, juga ada buku anak-anak kita juga menyediakan novel-novel untuk remaja yang biasa suka baca novel ya novel kan juga masuk ke semua kalangan umur," ungkap Daffa.
Selain koleksi buku yang beragam, perpustakaan ini juga menyediakan berbagai fasilitas dan layanan untuk pengunjung. " Untuk fasilitas yang disediakan itu kita punya bilik ruang diskusi untuk misalnya ada pengunjung yang datang ber-4 atau ber-5 mau berdiskusi kita ada. Lalu kita juga punya ruang podcast itu bisa dipinjam melalui persuratan dulu. Kita juga menyediakan aula untuk acara-acara besar, menyediakan multimedia untuk pengunjung yang mau mengakses, menggunakan komputer, mengedit-edit, sudah kita sediakan, seperti itu sih. Oh iya  kita juga punya ruang laktasi untuk ibu menyusui, " tambahnya.
Selain membaca dan meminjam buku, perpustakaan Jakarta juga sering dikunjungi oleh orang-orang yang ingin bekerja. Karena era sekarang banyak orang yang WFH (work from home) atau WFA (work from anywhere), perpustakaan ini menjadi tempat yang ideal karena menyediakan referensi lengkap dan suasana yang mendukung. Banyak pengunjung yang datang untuk mengerjakan tugas, seperti menyusun skripsi, atau sekadar mencari tempat yang nyaman untuk bekerja.Beberapa pengunjung juga datang untuk refreshing.
Seperti yang diungkapkan oleh petugas perpustakaan " Karena dari pengunjung yang pernah ngobrol sama aku, mereka bilang di sini tempatnya cozy, nyaman jadi kayak kita keliling-keliling di sini aja juga sudah senang," Â Ujarnya.
Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki mempunyai beberapa peraturan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Pengunjung yang ingin memasuki ruang belajar atau ruang baca tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dalam kemasan. Pengunjung hanya diperbolehkan membawa minuman dalam tumbler yang berisi air mineral. Selain itu, pengunjung tidak boleh membawa segala jenis tas. Untuk kenyamanan dan keamanan, karena perpustakaan telah menyediakan tas transparan yang bisa digunakan oleh pengunjung.
Mas Daffa menjelaskan juga " Kalau ada pengunjung yang mau masuk itu peraturannya cuma nggak boleh bawa makanan dan minuman berkemasan. Jadi kalau mau bawa minuman boleh dalam bentuk tumbler isinya harus air mineral tidak boleh minuman yang berwarna. Terus tidak boleh membawa segala jenis tas. Karena sudah menyediakan tas transparan. Jadi kalau misalnya bawa tas itu sebenarnya kita untuk antisipasi aja sih dari hal-hal yang tidak diinginkan," Jelasnya.
Lanjut bagaimana untuk pemakaian ruang diskusi atau ruang belajar?