Mohon tunggu...
Nadya Oktaviana
Nadya Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya

Saya merupakan mahasiswa departemen Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alternatif Perbankan: Mendorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Melalui Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank

15 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 15 Oktober 2023   10:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Badan Pusat Statistik

Pembangunan ekonomi berkelanjutan mulai mendapatkan perhatian khusus di seluruh dunia. Pembangunan berkelanjutan ini menjadi tujuan yang penting bagi perekonomian di suatu negara. Di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan pada beberapa elemen seperti iklim, isu sosial, dan lingkungan peran lembaga keuangan bukan bank menjadi penting dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Lembaga keuangan bukan bank merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan, namun tidak memiliki status sebagai bank komersial atau lembaga bank tradisional. Lembaga keuangan bukan bank berperan dalam mengatur dan menyediakan berbagai layanan keuangan yang beragam. Beberapa contoh lembaga keuangan bukan bank yaitu lembaga keuangan mikro, perusahaan asuransi, pegadaian, koperasi simpan pinjam, dan perusahaan modal ventura.

Dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan tentunya lembaga keuangan bukan bank turut berperan penting. Lembaga keuangan mikro adalah salah satu komponen penting dari proses inklusi keuangan. Mereka memungkinkan kelompok-kelompok terpinggirkan dari sistem perbankan konvensional untuk mendapatkan akses keuangan. Inklusi keuangan sangat penting untuk membangun perekonomian yang berkelanjutan karena memungkinkan individu dan usaha kecil untuk memperoleh alternatif sumber daya yang mereka butuhkan untuk berkembang.

Salah satunya dalam mendukung inovasi dan perkembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) melalui pemberian kredit oleh lembaga keuangan mikro. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai pemberian kredit oleh lembaga keuangan mikro dari tahun 2015 hingga 2021. Pemberian kredit pada tahun 2021 mencapai Rp806 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pertumbuhan penggunaan layanan jasa keuangan oleh masyarakat.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Erniyati Caronge (2019) menginterpretasikan bahwa penyaluran kredit menimbulkan pengaruh positif terhadap pendapatan para pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh Kasmir dan Mubiyanto bahwa kredit berhubungan positif sehingga dapat meningkatkan pendapatan. UMKM merupakan faktor penting dalam mewujudkan perekonomian yang berkelanjutan, sehingga dengan adanya bantuan dana diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas usaha dan menciptakan peluang pekerjaan.

Perusahaan modal ventura juga memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan sebagai salah satu lembaga keuangan bukan bank. Perusahaan modal ventura merupakan alternatif sumber pendanaan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Dengan kata lain perusahaan modal ventura menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan yang baru mulai atau sedang berkembang (start-up). Perusahaan modal ventura mengarahkan modalnya pada perusahaan atau proyek-proyek yang berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui pendanaan ini dapat membatu untuk menciptakan usaha bisnis yang berkelanjutan dan turut andil dalam pembangunan ekonomi Indonesia (Sidik, 2017).

Peran lembaga keuangan bukan bank dalam mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan tidak dapat diabaikan. Lembaga keuangan bukan bank menanamkan modal ke perusahaan atau proyek-proyek yang berkelanjutan, menyalurkan kredit kepada pelaku UMKM atau pihak-pihak yang tidak terlayani dalam perbankan. Peran lembaga keuangan bukan bank menjadi suatu hal yang krusial dalam era di mana pembangunan ekonomi berkelanjutan semakin mendesak. Maka dari itu diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, sektor swasta, dan seluruh masyarakat dalam mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Daftar Pustaka

BPS. (n.d.). Pemberian Kredit oleh Lembaga-Lembaga Keuangan Lainnya (miliar rupiah), 2015-2021. Badan Pusat Statistik. Retrieved October 14, 2023, from https://www.bps.go.id/statictable/2018/06/25/2001/pemberian-kredit-oleh-lembaga-lembaga-keuangan-lainnya-miliar-rupiah-2015-2021.html

Caronge, E. (2019). Pengaruh Penyaluran Kredit Umkm Terhadap Pendapatan Anggota Pada Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Palopo. JEMMA | Journal of Economic, Management and Accounting, 2(2), 60. https://doi.org/10.35914/jemma.v2i2.249

Sidik, J. (2017). Peran Strategis Modal Ventura Bagi Umkm Dalam Menunjang Pembangunan Perekonomian Nasional Indonesia. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan), 1(1), 120. https://doi.org/10.32897/sikap.v1i2.54

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun