Mohon tunggu...
Nadya puspa anggraini
Nadya puspa anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar sma plus ar rahmat cileunyi

hobi denger musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meneladani Akhlak Rasulullah

19 September 2024   11:00 Diperbarui: 19 September 2024   11:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

nabi muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial,politik dan pendiri dari agama islam. ia adalah nabi yang diberi wahyu ilahi untuk memberitakan dan menegaskan prinsip monoseistis dalam ajaran adam, Ibrahim, Musa, isa dan nabi lainnya. Nabi Muhammad juga sebagai pembawa sekaligus figur utama Islam memiliki akhlak Islami yang menarik untuk diteliti dari perspektif sosiologi agama. Salah satu nilai utama akhlak IslamiNabi terletak pada pengutamaannya terhadap kepentingan orang lain dari pada dirinya sendiri. Akhlak IslamiNabi merupakan sesuatu yang nyata (profan) dan memiliki nilai yang sakral. Inilah argumentasi mengapa penelitian ini menggunakan perspektif sosiologi agama. Teori sosiologi agama yang akan digunakan untuk mengkaji akhlak Islami Nabi Muhammad ialah teori Emile Durkheim tentang yang sakral dan yang profan dan teori Stark dan Glock tentang dimensi-dimensi keberagamaan. Penggunaan perspektif sosiologi agama diharapkan dapat mengeksplorasi akhlak Islami Nabi Muhammad secara mendalam. 

seperti yang kita ketahui di zaman sekarang jarang ditemukan orang yang meneladani akhlak Rasulullah, banyak yang menyeleweng dari aturan dan tidak peduli akan dosa yang akan ditanggungnya. 

dengan itu kita sebagai umatNya yang sadar akan dosa harus bisa meneladani akhlak nabi, mulai dengan mengikuti ajaran ajarannya, mentaati perintah dan laranganNya seperti yang terdapat di alquran dan hadits-hadits, juga memercayai berita yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. dengan meneladani akhlak nabi kita dapat memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik lagi baik dalam pandangan Allah dan sesama manusia, jadi marilah kita sebagai umatNya untuk segera memperbaiki diri agar kita punya tempat spesial di akhirat kelak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun