Tuna cakap belajar merupakan seseorang anak yang menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dan belajar, namun dengan dukungan yang tepat dari orang tua dan guru, mereka dapat mengatasi hambatan tersebut dan berkembang dengan baik. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam menangani anak berkebutuhan belajar karena mereka yang paling dekat dengan lingkungan belajar anak.
Orang tua memainkan peran penting dalam membantu anak-anak dalam ketidakmampuan belajar. Hal tersebut harus menciptakan lingkungan yang mendukung, memberikan dukungan emosional, dan memberikan energi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Hal ini mencakup beberapa hal seperti, 1). memeberikan waktu dan perhatian yang cukup,2). penggunaan metode pengajaran yang kreatif,3). serta penguatan hubungan emosional dengan anak untuk membangun rasa percaya diri dan motivasi belajar.
Sementara itu, guru juga berperan dalam membimbing anak tuna cakap belajar. Oleh karena itu guru harus memahami kebutuhan unik anak-anak penyandang tuna cakap belajar dan memberikan kesempatan belajar yang sesuai. Berikut ini beberapa metode yang di gunakan guru dalam membimbing anak tuna cakap belajar yaitu mulai dari video, audio, hingga latihan yang dipandu, untuk membantu anak-anak memahami materi pelajaran.
Selain itu, komunikasi terbuka antara guru, orang tua, dan terapis anak juga sangat penting untuk hasil pembelajaran yang efektif. Kolaborasi orang tua dan guru juga menjadi faktor penting dalam menghadapi anak kesulitan belajar. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dengan secara rutin berbagi informasi tentang kemajuan anak baik di rumah maupun di sekolah.
Dengan keterlibatan yang kuat dari orang tua dan guru, anak-anak penyandang tuna cakap belajar dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai potensi belajar mereka sepenuhnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI