Mohon tunggu...
Nadya Aiza
Nadya Aiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert and social anxiety

Selanjutnya

Tutup

KKN

Ruwat Desa Petahunan Sumbersuko: Perayaan Penuh Warna dan Tradisi

21 Juli 2024   11:35 Diperbarui: 21 Juli 2024   11:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lumajang, 17 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UIN KHAS JEMBER Posko 89 Desa Petahunan, di bawah bimbingan Dr. Riayatul Husnan, berhasil berkontribusi dan meramaikan acara selamatan desa yang digelar pada 16-17 Juli di Desa Petahunan. 

Desa Petahunan, Sumbersuko, Lumajang menjadi saksi perayaan besar yang penuh warna dan tradisi, yaitu acara Ruwat Desa yang digelar bersamaan dengan Festival Desa Wisata. Acara ini dihadiri oleh Bupati Lumajang, Cak Thoriq, Penjabat Gubernur Jawa Timur, serta tamu VVIP lainnya.

Khoirul Anwar, CEO TIMES Indonesia, sebagai tamu undangan dalam talkshow acara ini mengatakan, "Kunci menarik wisatawan adalah kekhasan dalam destinasi wisata". Lumajang memiliki potensi besar dengan destinasi wisata yang indah seperti Air Terjun Kapas Biru, Tumpak Sewu, Seruti, dan lainnya. Destinasi unik dan khas Tumpak Selo di Desa Petahunan dengan mini tubingnya juga menarik banyak pengunjung. Oleh karena itu, kota pisang ini khususnya desa petahunan dipilih sebagai tuan rumah Festival Wisata Desa Jawa Timur 2024 oleh Gubernur Jawa Timur.

Festival Desa Wisata kali ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk Lomba Kaligrafi dan Mewarnai untuk anak-anak madrasah. Anak-anak antusias menunjukkan kreativitas mereka dalam lomba ini, yang bertujuan melestarikan budaya seni Islam sejak dini.

Selain itu, pelatihan desa wisata dan Expo UMKM juga menjadi bagian dari acara, memberikan kesempatan bagi warga desa untuk meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan pariwisata serta memperkenalkan produk-produk unggulan desa kepada masyarakat luas.

Pesta dan hiburan rakyat turut meramaikan suasana, dengan berbagai pertunjukan seni tradisional yang menggugah semangat kebersamaan. Festival Kirab Ageng dan Mendo Suro menampilkan arak-arakan penuh simbol budaya, menggambarkan kekayaan tradisi Desa Petahunan.

Festival 1000 Jenang dan Santunan Anak Yatim menjadi momen berharga, di mana ribuan jenang dibagikan kepada masyarakat dan santunan diberikan kepada anak-anak yatim, mencerminkan nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi.

Puncak acara ini adalah Ruwat Desa dan Grebek Hasil Bumi dengan gunungan hasil bumi. Sebanyak 30 tumpeng dan 15 gunungan hasil bumi diperlombakan, menampilkan hasil panen terbaik dari petani setempat. Gunungan-gunungan ini kemudian diarak dan diperebutkan oleh warga sebagai simbol syukur atas berkah alam yang melimpah.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan kebersamaan bagi masyarakat Desa Petahunan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga serta menguatkan identitas budaya lokal. Kehadiran Bupati Lumajang dan Penjabat Gubernur Jawa Timur beserta tamu VVIP lainnya menambah kemeriahan dan kebanggaan bagi warga desa.

Ruwat Desa Petahunan Sumbersuko dan Festival Desa Wisata kali ini berhasil menunjukkan kekayaan budaya dan potensi wisata desa yang luar biasa, memberikan harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi desa dan masyarakatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun