Pada masa ini begitu sangat maju perkembangan teknologi dan modern yang bisa
mengakibatkan seseorang dapat mengakses semua informasi, berita update atau yang lagi jadi
perbincangan hangat orang -- orang. Yang dulunya berkomunikasi secara lisan dan ada juga
yang masih mengirim surat melalui kantor pos terdekat, jadi di masa sekarang ini semua
dilakukan dengan begitu mudah dengan adanya alat teknologi komunikasi yang canggih seperti
handphone, laptop, radio. Dengan adanya handhphone kita bisa mengirim pesan online secara
cepat dengan itungan detik dengan memodalkan kuota internet.
 Kreatifitas manusia sekarang ini banyak sekali ide ide yang dapat menginspirasinya yang
dilakukan, selain mendapatkan ide baru, mereka juga mendapat keuntungan besar dengan
mengeluarkan model model handhphone baru yang pastinya semakin canggih handhphone nya
maka semakin mahal juga harga pasarnya. Seiring banyaknya model handhphone baru, maka
semakin banyak fitur fitur baru yang akan dikeluarkan dari handhphone.
 Bagi pengguna handphone membuat segala hal kalah dengan segala terutama dengan
berkomunikasi secara langsung dalam hal ini juga dapat mempengaruhi interaksi sosial bagi
penggunanya. Bagi pengguna yang tidak digunakan secara bijak, itu akan bisa mendapatkan
resiko kepada dirinya sendiri, karena bagi penggunanya akan kesulitan dalam berkomunikasi
secara langsung dengan orang lain.
 Dari fenomena ini dapat mengakibatkan seseorang terjadi efek yang akan mengakibatkan
kesehatan dalam penglihatan yang menyebabkan mata terganggu. Jika keseringan menatapi
layar handphone biasanya menyebabkan mata lebih cepat lelah, gejala mata lelah yaitu antara
lain seperti mata memerah, atau iritasi pada bagian mata, dan penglihatan menjadi kurang jelas.
 Awal mula terjadinya phubbing karena seseorang ketika bosan dengan kegiatannya mereka
pasti mengalihkan kebosanan itu dengan bermain posen atau handhphone, mereka lebih
nyaman dengan bermain handhphone dibandingkan berinteraksi langsung dengan lawan
bicaranya, atau seseorang yang sedang berinteraksi dengan kita perhatiannya kebih tertuju ke
handhphone. Perilaku phubbing ini dijadikan pelarian ketika seseorang merasa tidak nyaman
ketika berada di lingkungan yang ramai, biasanya orang yang introvert yang tidak suka
keramain, dan juga ketika berada di suatu kondisi pada saat menghadiri acara pesta ulang tahun,
atau acara keluarga.
 Istilah phubbing ditemukan pada tahun mei 2012 oleh kelompok yang terdiri ari ahli kata,
leksiologi, fenotika, dan beberapa pengarang dan penyair, serta juara depat mengadakan
pertemuan yang bertujuan menentukan kata baru untuk fenomena itu berkumpul di Universitas
Sydney Australia, mereka sepakat kata tersebut harus bearti perbuatan dari seseorang atau dua
orang dalam lingkungan sosial yang kemudian memilih berinteraksi dengan handhphone
daripada dengan oranf orang di lingkungan tersebut. Mereka menyepakati bahwa kata
phubbing diartikan sebagai sikap menghina seseorang karena terlalu fokus pada handhphone
daripada ber interaksi dengan seseorang yang berada dalam satu lingkungan. Di Indonesia
pusat pengembangan dan pembinaan bahasa kemendikbut memandankan dengan istilah
'Mabuk Gawai" yaitu cuek atau abai terhadap lawan bicara atau lingkungan karena terlalu asik
menggunakan handphone.
 Dampak orang yang melakukan phubbing yaitu yang pertama, menjadikan adiksi
handphone, orang yang adiksi handphone karena dia merasa bahwa hal yang ada di dunia maya
atau di handphone nya itu jauh lebih penting daripada realitanya. konsekuensinya dia nanti jadi
sulit untuk bekerja, sulit untuk bersoliasisasi, sulit untuk bisa menjalankan fungsinya seharihari, karena lebih fokus pada handphone nya. Dia akan merasa bahwa kebutuhan sosialnya
sudah terpenuhi dari handphone, dan pada akhirnya seseorang akan mengalami kesulitan dalam
mempertahankan pandangannya ke lawan bicara ketika bersamaan dengan penggunaan
handhphone, yang akan menyebabkan kecanduan.
 Orang yang problem secara sosial dari awal, yang seharusnya melatih diri dia untuk lebih
banyak bergaul, pada akhrinya akan jadi menjauhi dirinya dari lingkungan sosialnya dan fokus
pada handphone nya karena merasa bahwa apa yang ada di handphone itu jauh lebih nyaman
daripada berinteraksi langsung dengan lingkungan sosialnya. Phubbing dikalangan mahasiswa
terjadi biasanya karena sering live streaming di dalam kelas, dan akibatnya mereka
mendapatkan suatu masalah.
 Mahasiswa seringkali mengikuti kegiatan dalam akademik, sosial, dan organisasi, yang
membutuhkan interaksi dan komunikasi dengan teman, dosen, staf Unversitas. Namun
kebiasaan melakukan perilaku phubbing yang dapat mengganggu dalam interaksi sosial dan
bisa dapat mempengaruhi mengurangi konsentrasi dalam pembelajaran. Perilaku phubbing ini
satu fenomena yang sangat bisa diprediksi untuk terjadi mengingat handphone ini sudah
menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar untuk setiap orang karena memang handphone
ini sudah menjadi sumber informasi yang paling utama, sumber interaksi, karena di situ ada
sosmed (sosial media). Kemudian menjadi sumber penghilang rasa bosan kita karena ada
game- nya kemudian bisa jadi sumber narsis kita foto-foto di situ, kemudian menjadi sumber
penghilang stress karena di situ ada game dan banyak lagi aplikasi yang menarik.
 Berikut fenomena yang sering terjadi perilaku phubbing sebagai berikut, Saat lagi makan
bersama, ketika makanan sudah terhidang di atas meja mereka akan sibuk dengan handphone
nya ada yang mengambil potret makanan dan pastinya ada juga yang membuat konten vidio
untuk diposting di akun sosial media, setelah beberapa menit pasti akan ada yang like, komen
dan ya pasti mereka menjawabnya tanpa disadari makanan yang tadinya masih panas menjadi
dingin karena lama di abaikan.
Setiap ada telepon masuk ada bunyi notifikasianya dari orang langsung mengangkat meskipun
tengah bercakap-cakap pada lawan bicara. Tiap itungan detik, menit selalu mengecek apakah ada pesan masuk atau update dari sosial media