Kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia telah banyak dipengaruhi media sosial. Komunikasi lebih sering dilakukan melalui media sosial dibandingkan secara langsung, tertama saat masa pandemi. Hal ini membuat media sosial memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan sosial, gaya hidup, serta persepsi masyarakat.
Salah satu media sosial yang berpengaruh sangat besar dalam membentuk persepsi masyarakat adalah Instagram. Instagram merupakan media sosial dan aplikasi yang dapat diakses diberbagai smartphone. Dalam menunjukkan diri dihadapan khalayak luas, Instagram sebagai salah satu media sosial yang memberikan sarana, maka dapat mempengaruhi perilaku presentasi diri (damayanti & Purworini, 2018).
Instagram telah membuat masyarakat berkompetisi untuk menunjukan hidup yang lebih baik, pekerjaan yang bergengsi, barang-barang mahal, mobil mewah, dan sebagainya. Selain hal-hal material, penampilan adalah highlight dari unggahan di Instagram dan hal itu menyebabkan standar kecantikan bagi wanita semakin penting.
Seiring dengan berkembangnya media sosial serta teknologi membuat standar kecantikan memojokan posisi perempuan. Dan ditambah fakta bahwa mayoritas pengguna Instagram didominasi oleh kaum perempuan.
Kecantikan sangat erat kaitannya dengan wanita. Kecantikan sendiri diartikan sebagai sesuatu yang indah dan menarik. Representasi standar kecantikan ditunjukkan pada bentuk tubuh, warna kulit, dan standar kecantikan wajah. Hal ini dapat dilihat melalui ekspresi, implikasi, dan mitos yang mewakili standar kecantikan dari manusia lahir.
Tekanan sosial yang membuat para wanita merasa harus mencapai standar kecantikan agar tidak menerima judgement dari masyarakat. Masyarakat Indonesia sangat beragam dan penampilan individu sangat berbeda dari 1 daerah ke daerah lainnya, maka mustahil untuk mengikuti standar kecantikan karena setiap orang dilahirkan dengan bentuk fisik yang berbeda-beda.
Istilah insecure jadi lebih sering terdengar dari kaum wanita yang merasa kurang atau tidak percaya diri, karena adanya standar yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia khususnya dalam media sosial Instagram. Terjadi diskriminasi berdasarkan penampilan dan hal itu merupakan bentuk ketidakadilan. Gerakan feminis muncul karena banyak adanya ketidakadilan yag diterima kaum wanita. Dengan adanya media sosial, gerakan feminis semakin terbuka lebar dan para pendukungnya semakin banyak.