Mohon tunggu...
Nadya Kendal
Nadya Kendal Mohon Tunggu... -

saya hanyalah seseorang yang ingin belajar hidup dari pengalaman, so saya tidak ingin berputus asa dalam meraih mimpi saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu untuk Bunda

26 November 2012   15:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:38 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu untuk bunda


Ibu

Tatap dikedalaman mataku

Akan kau temukan sejuta kerinduan, dan kekagumanku padamu

Sungguh aku teramat rindu, rindu hanya kepadamu

Ingin aku merebahkan sejenak kepenatan ini dipangkuanmu, sembari menikmati wajah teduh keibuanmu


Ibu

Akankah aku mampu sepertimu?

Aku telah memasuki jenjang sepertimu, namun terasa jauh saat aku membandingkan ketangguhanmu juga ketaangguhanku dalam menapaki roda hidup ini

Kau tegar bagaikan karang, langkahmu tak tergoyahkan oleh badai durjana yg menghempaskan apa saja disekellingmu

Aku pernah melihat air mata jatuh dipipimu, namun aku yakin itu bukan gambaran kelemahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun