Penyerahan booklet berjudul 'Media Tanam dari Selokan' dilakukan oleh Nadya Natalie Smith (22) di ruang pertemuan Bank Sampah Mawar Merah, Kelurahan Tugurejo, Semarang, Sabtu (27/01/24) kepada Bu Tatiek selaku ketua bank sampah sekaligus ketua pelaksana Program Kampung Iklim (Proklim) Tugurejo. Booklet diserahkan sebagai bentuk luaran yang menandai usainya salah satu program kerja keilmuan (monodisiplin) dari mahasiswa program studi S1 - Agroekoteknologi tersebut.
Runtutan kegiatan pengubahan endapan selokan menjadi media tanam sebenarnya sudah berlangsung jauh sebelum hari itu. Secara ringkas, prosesnya meliputi pengambilan, pengeringan, pengayakan, dan pencampuran bahan sebelum endapan selokan dapat digunakan untuk kepentingan budidaya tanaman. Bahan mentah endapan selokan sendiri sudah diambil dari salah satu selokan rumah warga RT. 02, RW. 05 saat kerja bakti serempak November (26/11/23) lalu. Pasalnya, terdapat bau tidak sedap di selokan itu sehingga dapat dipastikan terjadi penyumbatan. Program kerja jadi ajang untuk ajakan pembersihan selokan rumah warga. Setelah itu, endapan dibiarkan kering karena sifatnya masih jenuh air.
Proses selanjutnya adalah pengayakan yang bertujuan untuk memisahkan endapan dari benda – benda anorganik yang sulit terdekomposisi seperti kerikil besar, bahan besi. Pengayakan dilakukan dengan ayak kawat sederhana. Setelah diayak, endapan dicampurkan bahan – bahan lain seperti kompos dan arang aktif. “Kompos untuk tambahan nutrisi dan agar teksturnya gembur sebab tekstur endapan di RT. 02 cenderung berpasir. Arang ditambahkan untuk antisipasi kalau terdapat kandungan logam berat. Jadi bisa terikat dan tidak terserap tanaman,” demikian jelas Nadya.
Sosialisasi pengubahan endapan selokan menjadi media tanam menjadi bentuk kegiatan adaptasi terhadap perubahan iklim, di mana dengan kegiatan tersebut warga dapat terdorong untuk melakukan sanitasi selokan dan menghemat pengeluaran untuk modal pertanian kota sehingga tidak perlu beli media tanam jadi. Media tanam yang sudah jadi pun akhirnya terbukti dibutuhkan saat pelaksanaan perbaikan kebun toga PKK RT. 06 sebagai program kerja multidisiplin mahasiswa KKN (16/01/24).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H