Mohon tunggu...
Nadya
Nadya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Perkenalkan saya mahasiswa Semester 3 dari universitas Tadulako, dari fakultas Keguruan Dan Ilmu pendidikan prodi PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Modul Nusantara 2 ke Museum KAA

20 September 2022   15:22 Diperbarui: 20 September 2022   15:30 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 17 September 2022 Mahasiswa Inbound UPI atau lebih tepatnya mahasiswa PMM 2 Kembali lagi melakukan kunjungan Modul Nusantara di salah satu monumen bersejarah yang ada di kota Bandung yaitu Museum Konfrensi Asia Afrika yang terletak di jl. Asia Afrika No. 65. Museum ini merupakan memorabilia Konfrensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Gedung merdeka sendiri ini memiliki dua properti utama, yaitu pertama Gedung Merdeka yang menjadi sebagai tempat sidang utama, dan yang kedua yang berada disamping  gedung merdeka Museum KAA sebagai tempat memorabilia KAA.

Dokpri
Dokpri

Latar belakang dibangunnya bangunan ini karena adanya keinginan dari para pimpinan bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk Mengetahui lebih jauh tentang gedung merdeka dan sekitarnya tempat KAA. Dan karena hal ini membuat salah satu menteri luar negeri RI yaitu Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H, LL.M mempunyai ide untuk membangun sebuah museum, dan idenya tersebut beliau sampaikan pada forum rapat panitia peringatan 25 tahun KAA (1980) dimana rapat tersebut dihadiri oleh Direktur jenderal kebudayaan Prof. Dr. Haryati Soebadio sebagai wakil dari Departemen pendidikan dan kebudayaan. Museum tersebut di sahkan pada tanggal 24 April 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun KAA Dengan luas 7500 m

Mengapa Museum ini dinamakan Museum Konfrensi Asia Afrika karena nama tersebut digunakan untuk mengenang peristiwa Konferensi Asia Afrika yang dibuat untuk menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi bangsa Asia-Afrika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun