Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Grolier Codex: Kalender Maya yang Diyakini Digunakan untuk Ritual Astronomi

20 Oktober 2024   19:00 Diperbarui: 20 Oktober 2024   19:04 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Grolier Codex, sumber: Pixabay)

Tahukah Anda Codex Grolier Tahukah Anda bahwa di dalamnya terdapat kalender Maya dan diyakini digunakan untuk ritual astronomi? Di sini saya memberitahu Anda!

Grolier Codex, sebuah karya yang diselimuti misteri dan spekulasi, tetap menjadi kesaksian bisu akan era yang hilang dalam waktu. Karya penuh teka-teki ini, yang dianggap sebagai salah satu dokumen tertua di Amerika, membawa aura intrik yang memikat para sejarawan dan peminatnya.

Penemuannya, sama misteriusnya dengan kodeks itu sendiri, dimulai pada tahun 1960-an, ketika ia muncul dari bayang-bayang pasar gelap artefak kuno. Keasliannya langsung dipertanyakan sehingga menimbulkan perdebatan yang berlanjut hingga saat ini. Apakah Kodeks Grolier merupakan artefak suku Maya asli atau pemalsuan yang cerdik?

Daya tarik kodeks ini tidak hanya terletak pada asal muasalnya yang misterius tetapi juga pada isinya. Ini berisi kalender Maya, sistem yang kompleks dan canggih yang menantang pemahaman kita tentang ruang dan waktu. Kalender ini, yang mencakup jangka waktu 260 hari, diyakini telah digunakan untuk ritual astronomi dan upacara keagamaan, memberikan gambaran tentang praktik dan kepercayaan peradaban yang hilang.

Kodeks Grolier tidak hanya menonjol karena kandungan astronomisnya. Halaman-halamannya, meski sudah usang oleh waktu, mengungkapkan serangkaian gambar dan simbol yang telah memicu teori yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa orang berpendapat bahwa gambar-gambar ini mewakili dewa atau peristiwa surgawi yang penting bagi suku Maya, sementara yang lain percaya bahwa gambar-gambar ini bisa menjadi kunci untuk menguraikan aspek-aspek yang tidak diketahui dari budaya kuno ini.

Meskipun ada upaya untuk mengungkap rahasianya, Kodeks Grolier tetap menjadi teka-teki. Keraguan mengenai keaslian dan asal-usulnya terus memecah belah komunitas ilmiah. Bagi sebagian orang, ini adalah peninggalan yang tak ternilai harganya, sebuah jembatan menuju masa lalu mistis dari salah satu budaya paling menakjubkan di dunia. Bagi yang lain, ini adalah pengingat akan sejarah kelam penjarahan artefak budaya dan perdagangan gelap.

Kodeks Grolier bukan hanya sebuah artefak; Ini adalah simbol misteri dan penemuan, sebuah tantangan terhadap pemahaman kita tentang sejarah dan pengingat bahwa, meskipun ada kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, masih ada rahasia yang menunggu untuk ditemukan. Di halaman-halamannya terdapat sebuah cerita yang belum diceritakan, sebuah narasi yang terkait dengan nasib peradaban yang hilang dan keinginan umat manusia untuk menemukan asal-usulnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun