Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri dan Keagungan Kota Terlarang di Beijing Tiongkok

20 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 20 Oktober 2024   06:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interior kota terlarang selama beberapa abad adalah misteri total. Tahukah Anda ceritanya? Aku akan memberitahumu di sini!

Di jantung kota Beijing, yang diselimuti misteri dan keagungan, berdiri Kota Terlarang, sebuah keajaiban arsitektur yang telah menjadi saksi sejarah Tiongkok selama berabad-abad. Sejarah kompleks ikonik ini dimulai pada tahun 1406, pada masa pemerintahan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Terinspirasi oleh kebesaran dan visi otoritas kekaisaran, Yongle merancang sebuah istana yang tidak hanya berfungsi sebagai rumahnya, tetapi juga sebagai simbol kekuatan surgawi kaisar.

Pembangunan Kota Terlarang merupakan prestasi yang luar biasa, melibatkan lebih dari satu juta pekerja, termasuk pengrajin terampil dan pekerja paksa. Bahan-bahan didatangkan dari seluruh Tiongkok: kayu berharga dari selatan, balok marmer putih besar dari tambang dekat Beijing, dan batu bata khusus yang dibakar yang mengeluarkan suara melodi saat dipukul, detail yang menonjolkan kehati-hatian dan perhatian pada setiap elemen bangunan istana.

Desain Kota Terlarang merupakan bukti pemikiran arsitektur Tiongkok, di mana setiap detail memiliki makna. Bangunannya disejajarkan menurut prinsip feng shui dan numerologi, dengan penekanan pada angka sembilan, yang dianggap paling menguntungkan. Kompleks ini disusun menjadi serangkaian halaman dan aula, masing-masing dimaksudkan untuk fungsi tertentu, mulai dari upacara kenegaraan hingga urusan rumah tangga.

Salah satu dari sekian banyak keingintahuan Kota Terlarang adalah legenda “Sumur Naga”. Dikatakan bahwa di bawah Aula Besar Harmoni Tertinggi, terdapat sebuah sumur rahasia yang menampung seekor naga. Naga ini, menurut legenda, adalah penjaga takhta kekaisaran dan hanya muncul pada saat kekaisaran berada dalam bahaya besar.

Kisah menarik lainnya adalah “Paviliun Panjang Umur Abadi”, yang terbakar satu hari setelah pembangunan kembali pada tahun 1424. Peristiwa ini ditafsirkan sebagai pertanda buruk dan menyebabkan pemindahan ibu kota kekaisaran secara tiba-tiba kembali ke Nanjing. Fakta ini memicu banyak spekulasi dan teori tentang pengaruh kekuatan supranatural dalam urusan istana.

Selama berabad-abad, Kota Terlarang tetap tertutup terhadap dunia luar, menjadi rumah eksklusif para kaisar, keluarga mereka, dan ribuan kasim serta pelayan yang bertugas di istana. Eksklusivitas ini memberinya nama “Kota Terlarang”, karena masyarakat umum dilarang memasuki kompleks tersebut. Di dalam temboknya, terungkap drama istana, intrik, dan plot yang mengubah jalannya sejarah Tiongkok.

Dengan berakhirnya Dinasti Qing pada tahun 1912, Kota Terlarang tidak lagi menjadi pusat kekuasaan kekaisaran. Meskipun sempat diduduki oleh pasukan asing dan menjadi sasaran penjarahan selama periode ketidakstabilan tertentu, Kota Terlarang sebagian besar masih utuh, berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan kemegahan dan misteri sejarah kekaisaran Tiongkok. Pada tahun 1925, tempat ini diubah menjadi Museum Istana, membuka pintunya untuk umum dan memungkinkan dunia menemukan harta karun yang tersembunyi.

Saat ini, Kota Terlarang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, karena terpesona oleh kisah-kisah dan arsitekturnya yang menakjubkan. Meski terbuka untuk umum, banyak sudut istana yang masih diselimuti misteri, sehingga memicu imajinasi para sejarawan dan wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun