Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Menarik dari Racetrack Playa Stones

13 Oktober 2024   11:54 Diperbarui: 13 Oktober 2024   11:57 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Racetrack Playa Stones, sumber: Pixabay)

Tahukah Anda bahwa di Kanada ada tempat dimana batu bergerak sendiri? Sejarah menarik dari Racetrack Playa Stones.

Di lanskap gersang Taman Nasional Death Valley, sebuah fenomena alam yang menantang logika dan nalar: Racetrack Playa Stones, bebatuan yang, luar biasa, tampak bergerak dengan sendirinya. Meskipun tempat ini terletak di gurun California, misterinya telah menarik perhatian para pelancong dari seluruh dunia, termasuk mereka yang menjelajahi keajaiban Kanada dan mencari pengalaman serupa yang penuh rasa ingin tahu dan penasaran. Batuan ini, beberapa di antaranya berbobot beberapa kilogram, meninggalkan jejak kaki yang panjang di daerah kering, menunjukkan bahwa batu tersebut meluncur tanpa campur tangan manusia atau hewan, sehingga menimbulkan teka-teki yang bertahan selama beberapa dekade. Meski kini diketahui bahwa lapisan es tipis yang terbentuk di malam hari dan angin sepoi-sepoi bertanggung jawab atas pergerakan tersebut, pengalaman melihat jejak kaki tanpa menyaksikan prosesnya tetap menarik.

Yang belum diketahui banyak orang adalah tidak semua bebatuan di gurun ini bergerak. Hanya yang ada di area tertentu di Racetrack Playa yang tampak hidup. Penelitian terbaru menemukan bahwa fenomena ini hanya terjadi pada kondisi kelembaban, suhu, dan angin yang sangat spesifik. Selain itu, keingintahuan yang menarik adalah bahwa beberapa batu telah menempuh jarak hingga 450 meter, sehingga memunculkan teori tentang energi supernatural atau luar bumi sebelum sains memberikan penjelasannya.

Bagi para petualang yang ingin mengunjungi Racetrack Playa, disarankan untuk memperhatikan kondisi cuaca. Tempat ini bukanlah tempat yang mudah dijangkau, karena letaknya sekitar 30 kilometer dari jalan raya dan jalan menuju kawasan tersebut berkerikil, sehingga disarankan untuk menyewa kendaraan segala medan. Selain itu, daerah tersebut bisa menjadi sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari, jadi penting untuk membawa air dan pakaian yang sesuai untuk variasi suhu.

Fakta lain yang tidak banyak diketahui adalah bahwa kondisi medan di Racetrack Playa bisa jadi rapuh. Berjalan di atas hamparan kering saja dapat merusak bekas bebatuan yang dilaluinya, oleh karena itu disarankan untuk berjalan dengan sangat hati-hati dan menghormati rambu tersebut untuk melestarikan fenomena alam unik ini. Meski letaknya terpencil, tempat ini menarik perhatian para fotografer, ilmuwan, dan orang-orang penasaran dari seluruh dunia, yang takjub dengan perasaan berada di tempat di mana alam terus menentang logika.

Jika Anda memutuskan untuk berwisata ke sini pada tahun 2024, perlu diingat bahwa peraturan di taman telah meningkat karena dampak pariwisata. Pengunjung harus mengetahui peraturan konservasi baru dan menghindari penggunaan drone atau teknologi apa pun yang dapat mengganggu ekosistem. Akses ke area tertentu mungkin dibatasi pada waktu-waktu tertentu dalam setahun untuk melindungi daerah tersebut, jadi penting untuk merencanakan terlebih dahulu dan memeriksa informasi resmi sebelum Anda pergi.

Arena Balap Playa Stones adalah salah satu keajaiban paling misterius dan paling sedikit dipahami oleh para pelancong. Meskipun ilmu pengetahuan telah mengungkap sebagian misterinya, tempat ini terus menarik orang-orang yang mencari pengalaman luar biasa. Jadi, jika Anda ingin menjelajahi destinasi unik ini, bersiaplah untuk menyaksikan salah satu fenomena paling menakjubkan di Bumi, tempat di mana bebatuan, secara diam-diam, menceritakan kisahnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun