Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Frekuensi Energi Bumi Zaman Sekarang

13 Oktober 2024   09:38 Diperbarui: 13 Oktober 2024   09:38 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Energi Bumi, Sumber: Pixabay)

Tahukah Anda bahwa frekuensi energi bumi berubah? Temukan bagaimana anak-anak zaman sekarang sudah memiliki kesadaran yang lebih tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perbincangan mengenai perubahan energi yang dialami Bumi. Perubahan ini, sering kali digambarkan sebagai peningkatan frekuensi getaran planet, membawa kita ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan kurang fokus pada hal-hal duniawi dan materi. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada alam dan makhluk hidup yang menghuni planet ini, namun juga mengubah cara kita menjalani hidup dan realitas itu sendiri.

Bumi, dengan meningkatkan frekuensi getarannya, mendorong kita untuk meninggalkan paradigma lama dan materialistis. Seiring dengan berjalannya perubahan ini, banyak orang mulai merasakan keterputusan dari hal-hal yang sebelumnya tampak penting, seperti kesuksesan finansial atau pencapaian materi. Sebagai gantinya muncullah keinginan yang lebih dalam untuk berhubungan dengan spiritual, dengan makna keseluruhan, dan dengan kesadaran terpadu yang melampaui batas-batas tubuh fisik dan apa yang secara tradisional kita anggap “nyata”.

Hal yang menarik dari proses ini adalah, meskipun orang dewasa menghadapi perubahan energik ini dengan sedikit penolakan atau kebutuhan untuk beradaptasi, anak-anak yang lahir saat ini tampaknya sudah “siap”. Dikatakan bahwa makhluk-makhluk baru ini datang ke dunia dengan kesadaran yang lebih luas dan terhubung. Mereka sering digambarkan sebagai anak-anak dengan empati yang lebih besar, persepsi intuitif yang lebih berkembang, dan pemahaman yang jelas tentang kesatuan yang mendasari semua yang ada.

Anak-anak ini, yang oleh sebagian orang disebut “anak indigo”, “anak kristal”, atau “anak bintang”, tampaknya selaras dengan energi baru Bumi sejak lahir. Berbeda dengan generasi sebelumnya, kepentingan mereka tidak terlalu terfokus pada materi atau persaingan. Sebaliknya, mereka berusaha mengeksplorasi emosi mereka, hubungan mereka dengan makhluk hidup lain, dan tujuan spiritual mereka. Mereka memanifestasikan, bahkan sejak usia dini, suatu kebijaksanaan yang sering membingungkan orang dewasa, yang terkejut melihat pada anak-anak ini kemampuan bawaan untuk mempertanyakan struktur lama dan mengusulkan cara-cara baru dalam hidup dan memahami dunia.

Perubahan ini bukan sekadar iseng-iseng atau tren yang berlalu begitu saja. Jika kita mengamati perilaku generasi baru, kita dapat melihat bagaimana bentuk-bentuk kesadaran yang lebih tinggi ini memanifestasikan dirinya dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia. Anak-anak zaman sekarang tidak takut untuk mengekspresikan emosinya, mereka merasa lebih nyaman dalam lingkungan kolaboratif, dan mereka menghargai keaslian dan empati dibandingkan persaingan. Seolah-olah mereka memiliki kompas internal yang membimbing mereka menuju keberadaan yang lebih harmonis dan terhubung dengan keseluruhan.

Transisi dari kesadaran yang terfokus pada hal-hal material ke kesadaran yang lebih spiritual juga dapat tercermin dalam perkembangan masyarakat. Semakin banyak orang mencari jawaban dalam meditasi, hubungan dengan alam, dan praktik yang meningkatkan kesejahteraan menyeluruh, baik tubuh maupun jiwa. Kebangkitan kolektif ini tampaknya selaras dengan pergeseran getaran bumi, seolah-olah planet itu sendiri mengajak kita untuk mengingat esensi sejati kita dan terhubung kembali dengan aliran energi universal.

Kita berada di tengah-tengah transformasi global. Meski kita masih menghadapi tantangan, seperti krisis ekonomi atau lingkungan hidup, namun tantangan tersebut seolah-olah mendorong kita untuk mencari solusi yang tidak datang dari paradigma lama yaitu kontrol dan akumulasi, namun dari kesadaran baru yang mengajak kita untuk berkolaborasi dan bekerja sama. menciptakan realitas yang lebih selaras dengan sifat spiritual kita.

Proses ini bukannya tanpa kesulitan. Bagi banyak orang, perubahan energi ini terwujud melalui gejala fisik dan emosional, seperti kelelahan, kecemasan, atau perasaan disorientasi. Ini adalah penyesuaian ulang yang diperlukan, namun tidak selalu mudah dinavigasi. Namun, penting untuk diingat bahwa tujuan akhir dari transformasi ini adalah membawa kita menuju keadaan yang lebih damai dan harmonis, baik secara internal maupun eksternal.

Anak-anak masa kini, dengan kesadaran mereka yang tinggi dan koneksi bawaan mereka dengan hal-hal spiritual, selalu menjadi pengingat bahwa masa depan sudah tiba. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa, meskipun perubahan mungkin tampak menantang, kita sedang bergerak menuju tingkat kesadaran yang lebih tinggi, yang memungkinkan kita hidup selaras dengan Bumi dan dengan keseluruhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun