Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Hantu dan Teka-teki Arsitektur Menara Winchester di California

11 Oktober 2024   10:49 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:50 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Menara Winchester di California, Sumber: Pixabay)

Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang Menara Winchester di California? Tahukah Anda bahwa cerita hantu dan teka-teki arsitektur saling berkaitan di sini.

Di jantung Lembah Santa Clara, berdiri sebuah bangunan yang sama misteriusnya dengan penciptanya: Menara Winchester. Rumah besar yang terletak di San Jose, California ini tidak hanya merupakan monumen kemewahan arsitektur, tetapi juga cerminan nyata dari pikiran yang tersiksa oleh tragedi dan mistisisme.

Kisah Winchester Tower dimulai dari Sarah Pardee yang menjadi Sarah Winchester setelah menikah dengan William Wirt Winchester, pewaris produsen senjata api terkenal. Setelah kematian putrinya Annie dan kemudian suaminya, Sarah sangat menderita. Penderitaan inilah yang membawanya mencari hiburan dalam spiritualisme, sebuah praktik umum di era Victoria. Seorang medium memberitahunya bahwa jiwa orang-orang yang terbunuh oleh senjata Winchester sedang mencari balas dendam, dan untuk menenangkan mereka, dia harus membangun rumah untuk mereka.

Maka dimulailah pembangunan rumah besar yang tiada henti pada tahun 1884. Apa yang awalnya merupakan tempat tinggal dengan delapan kamar segera menjadi proyek yang tidak pernah berakhir, sebuah pekerjaan yang berlanjut selama 38 tahun, hingga kematian Sarah pada tahun 1922. Rumah besar ini berkembang di bawah pengawasan langsung dari Sarah, tanpa arsitek atau rencana. Desainnya adalah sebuah teka-teki: pintu yang terbuka ke dinding, tangga yang tidak mengarah ke mana pun, dan jendela yang menghadap ke ruangan lain. Dikatakan bahwa unsur-unsur membingungkan ini dirancang untuk membingungkan roh-roh pendendam.

Tiap ruangan, tiap lorong, punya ceritanya masing-masing. “Ruang Segel” adalah tempat Sarah berkomunikasi dengan roh selama sesi malam. “Tangga Siput”, dengan 44 anak tangganya yang membuat 7 putaran penuh, merupakan sebuah keajaiban teknik, namun juga bisa menjadi sarana untuk membingungkan roh. Bahkan ada jendela di lantai, menghadap ke dapur.

Menara Winchester bukan sekadar rumah; merupakan cerminan era Victoria, yang ditandai dengan ketertarikan pada kematian dan ilmu gaib, serta era inovasi dan perubahan. Rumah besar ini merupakan persimpangan antara masa lalu dan masa kini, antara penderitaan pribadi dan sejarah publik.

Laporan tentang fenomena paranormal di rumah banyak sekali. Pekerja dan pengunjung melaporkan penampakan sosok hantu, langkah kaki di lorong kosong, dan pintu tertutup sendiri. Kisah-kisah ini menjadikan Menara Winchester sebagai tempat ziarah bagi mereka yang terpesona dengan hal-hal gaib.

Saat ini, rumah besar Winchester berdiri sebagai monumen keeksentrikan pemiliknya dan masa lalu. Ini adalah pengingat betapa duka, rasa bersalah, dan takhayul bisa terwujud dalam cara yang luar biasa. Rumah besar ini tetap menjadi tempat misteri dan spekulasi, sebuah labirin arsitektur yang mengundang pengunjung untuk menjelajahi tidak hanya lorong dan ruangannya, tetapi juga sudut paling gelap dalam sejarah manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun