Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tsingy de Bemaraha, Menjelajahi Hutan Batu di Madagaskar

10 Oktober 2024   11:45 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tsingy de Bemaraha, Sumner: iStock)

Tahukah Anda bahwa ada hutan batu di Madagaskar? Tsingy de Bemaraha yang mengesankan akan membuat Anda terdiam.

Jauh di Madagaskar terdapat salah satu pemandangan paling luar biasa dan unik di dunia: Tsingy de Bemaraha. "Hutan batu" ini adalah formasi geologi yang menantang imajinasi. Erosi selama jutaan tahun telah membentuk formasi batu kapur yang tajam, menciptakan menara dan puncak yang menjulang ke langit seperti bilah raksasa. Hal yang paling mengejutkan adalah, meskipun lingkungannya tampak tidak ramah, kawasan ini merupakan rumah bagi beragam satwa liar yang telah beradaptasi dengan kondisi yang keras ini, termasuk spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di sini, seperti lemur Decken dan beberapa spesies lemur. burung langka. Ini adalah tempat yang tidak banyak diketahui wisatawan, namun begitu ditemukan, tempat itu tetap terpatri dalam ingatan.

Tsingy karya Bemaraha bukan sekadar tontonan visual; Ini adalah tempat yang menyimpan cerita-cerita kuno. Formasi tersebut diyakini mulai terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu, ketika kawasan tersebut terendam air. Saat lautan surut, erosi angin dan hujan menciptakan lanskap bulan berupa batu-batu tajam yang seolah ingin menyentuh langit. Salah satu aspek paling menarik dari tempat ini adalah, meski terlihat sangat bermusuhan, terdapat jembatan gantung di antara puncaknya, memungkinkan pengunjung untuk benar-benar berjalan di atas bebatuan tajam, merasakan sensasi petualangan yang tiada tara.

Bagi wisatawan yang lebih suka bertualang, Tsingy menawarkan pengalaman trekking yang tidak ditemukan di tempat lain. Berjalan melalui formasi ini dapat menjadi tantangan fisik dan mental. Jalan setapak yang banyak dilalui melalui celah-celah sempit dan jembatan gantung menuntut ketangkasan dan ketahanan. Namun, imbalannya sangat mengesankan: pemandangan taman yang indah dan kesempatan untuk melihat hewan dan tumbuhan yang tidak akan Anda lihat di tempat lain. Otoritas setempat merekomendasikan untuk melakukan perjalanan ini dengan pemandu berpengalaman yang memahami medan dengan baik, karena Anda mudah tersesat di antara labirin batu yang rumit.

Selain itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengunjungi Tsingy. Karena letaknya yang terpencil, aksesnya tidak mudah. Disarankan untuk melakukan perjalanan pada musim kemarau, antara bulan April dan November, karena hujan membuat jalan tidak dapat dilalui pada musim hujan. Penting juga untuk membawa air yang cukup dan peralatan trekking yang sesuai, karena suhu bisa sangat ekstrem dan medannya sama sekali tidak bersahabat bagi mereka yang tidak siap. Namun, bagi mereka yang mempersiapkan diri dengan baik, pengalaman tersebut benar-benar tak terlupakan.

Keingintahuan yang jarang diketahui adalah bahwa penduduk setempat menganggap bagian tertentu di Tsingy sebagai tempat suci. Bagi mereka, hutan batu ini lebih dari sekedar tujuan wisata; Ini adalah tempat yang penuh dengan mistisisme dan legenda. Faktanya, beberapa penduduk desa terdekat percaya bahwa jiwa nenek moyang mereka tinggal di antara bebatuan, dan itulah sebabnya daerah tertentu dilarang untuk dikunjungi. Tradisi-tradisi ini menambah lapisan misteri yang menjadikan tempat ini lebih dari sekadar destinasi alam.

Tsingy de Bemaraha bukan hanya tantangan geologis, tapi juga destinasi budaya dan spiritual yang unik. Tempat luar biasa di Madagaskar ini adalah permata bagi para pelancong yang mencari sesuatu yang luar biasa, tempat di mana alam, sejarah, dan budaya terjalin dengan cara yang mengejutkan. Mengunjunginya seperti memasuki dunia lain, di mana keindahan dan bahaya berpadu menawarkan pengalaman yang akan membuat Anda merasa kecil dihadapan kemegahan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun