Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gua Pindaya: Menjelajahi Rahasia Tersembunyi di Pegunungan Shan Thailand

10 Oktober 2024   10:33 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:34 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gua Pindaya, sumber: Pixabay)

Tahukah Anda bahwa di Thailand ada gua yang penuh lebih dari 8000 patung Buddha? Tempat perlindungan Pindaya yang penuh teka-teki.

Jauh di dalam Pegunungan Shan di Thailand terdapat sebuah tempat yang seolah-olah seperti mimpi mistis: Gua Pindaya, yang terkenal sebagai rumah bagi lebih dari 8.000 patung Buddha. Patung-patung ini, dengan ukuran dan bahan yang bervariasi, mulai dari patung kecil yang hanya berukuran beberapa sentimeter hingga patung Buddha agung yang tampak mengawasi dari atas. Hal yang menarik tentang tempat ini adalah, meskipun memiliki koleksi yang mengesankan, tempat ini masih merupakan sudut yang relatif tidak diketahui oleh banyak wisatawan, menjadikannya tujuan khusus bagi mereka yang mencari pengalaman terpencil.

Masing-masing patung telah disumbangkan oleh para pemujanya selama berabad-abad, dan beberapa di antaranya memiliki prasasti yang berasal dari ratusan tahun yang lalu. Banyak patung yang dihiasi dengan emas, memberikan cahaya khusus pada gua ketika cahaya alami masuk dari pintu masuk. Saat Anda memasuki gua, Anda akan mudah tersesat dalam labirin lorong dan ruangan, tempat para Buddha mengawasi Anda dari setiap sudut. Meski sarat akan spiritualitas, namun suasananya memiliki sentuhan misteri yang menyelimuti setiap orang yang berani menjelajahi kedalamannya.

Salah satu fakta yang kurang diketahui tentang Gua Pindaya adalah, menurut legenda setempat, gua ini awalnya merupakan tempat perlindungan roh laba-laba raksasa yang meneror penduduk di sekitarnya. Konon ia dikalahkan oleh seorang pangeran pemberani yang kemudian memerintahkan pembangunan patung pertama sebagai rasa terima kasih kepada Buddha atas kemenangannya. Legenda ini telah diturunkan dari generasi ke generasi, menambah sentuhan mitologi dan petualangan pada tempat menakjubkan ini.

Jika Anda memutuskan untuk mengunjungi tempat suci mistis ini, ada beberapa rekomendasi yang patut Anda ingat. Waktu terbaik untuk melakukan hal ini adalah pada musim kemarau, antara bulan November dan Maret, ketika suhu lebih sejuk dan akses lebih nyaman. Mengenakan pakaian yang nyaman sangatlah penting, namun pastikan untuk berpakaian sopan, karena ini adalah situs suci. Banyak area yang mengharuskan Anda melepas sepatu, jadi mengenakan kaus kaki adalah ide bagus untuk bepergian tanpa masalah. Selain itu, disarankan untuk mengunjungi gua pada pagi hari untuk menghindari keramaian dan menikmati ketenangan tempat.

Pendakian ke dalam gua bisa jadi berat, karena melibatkan pendakian serangkaian anak tangga yang cukup curam, namun bagi mereka yang mencari pengalaman yang lebih santai, tersedia lift. Anda juga dapat menyewa pemandu lokal yang mengetahui setiap sudut tempat tersebut dan dapat berbagi cerita serta detail yang sulit Anda temukan sendiri. Terakhir, jangan lupa membawa kamera karena pemandangan dari puncak gunung sangat indah dengan pemandangan alam yang membentang hingga cakrawala.

Gua Pindaya bukan sekadar tempat suci yang penuh dengan Buddha, namun merupakan pengalaman unik yang menggabungkan sejarah, spiritualitas, dan sejumlah misteri yang jarang ditemukan oleh wisatawan. Bagi mereka yang mencari sudut Thailand yang jarang dijelajahi, penuh kejutan dan keindahan, ini adalah tempat yang tepat. Bersiaplah untuk petualangan yang akan membawa Anda melampaui hal biasa, menuju ruang di mana masa lalu dan masa kini tampak hidup berdampingan dalam harmoni yang sempurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun