Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Seni

Rahasia dan Teka-teki Oracle of Delphi Yunani

9 Oktober 2024   07:10 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda rahasia Oracle of Delphi? Temukan bagaimana tempat suci kuno di Yunani ini membimbing raja dan warga melalui ramalan yang penuh teka-teki.

Di lereng Gunung Parnassus, di Yunani, terdapat sebuah situs yang selama berabad-abad merupakan pusat dunia Hellenic, tempat di mana masa depan terungkap dan takdir terjalin dengan keinginan para dewa. Ini adalah Oracle Delphi, tempat suci dihormati yang menarik peziarah dari seluruh dunia kuno, mencari kata-kata misterius Pythia, pendeta Apollo, yang mengeluarkan ramalan atas nama dewa.

Kisah Delphi dimulai dalam mitologi Yunani. Dikatakan bahwa Zeus melepaskan dua ekor elang dari ujung bumi dan mereka bertemu di Delphi, menandainya sebagai pusat dunia. Di situs suci ini, Apollo, dewa matahari, musik dan ramalan, membunuh ular Python, sehingga mendirikan tempat perlindungannya.

Tokoh sentral dari oracle ini adalah Pythia. Duduk di atas tripod di kuil Apollo, dia akan mengalami kesurupan dan kata-katanya, yang seringkali ambigu atau penuh teka-teki, akan ditafsirkan oleh para pendeta. Nubuatan-nubuatan ini mempengaruhi keputusan-keputusan penting, mulai dari urusan kenegaraan hingga urusan pribadi. Pengaruh Delphi sedemikian rupa sehingga tidak ada urusan penting yang dilakukan di dunia Yunani tanpa konsultasinya.

(Ilustrasi Oracle of Delphi Yunani, sumber: Pixabay)
(Ilustrasi Oracle of Delphi Yunani, sumber: Pixabay)

Tapi apa yang ada di balik ramalan itu? Ilmuwan modern berpendapat bahwa uap memabukkan yang muncul dari patahan geologi bisa menyebabkan kondisi trance Pythia. Namun, hal ini masih menjadi topik perdebatan dan daya tarik.

Delphi bukan hanya pusat ramalan, tapi juga kekayaan dan kekuasaan. Harta karun yang dipersembahkan oleh negara-negara kota dan penguasa yang berterima kasih memenuhi lokasi tersebut, dan Pertandingan Pythian, yang diadakan untuk menghormati Apollo, menarik para pesaing dan penonton dari seluruh dunia Yunani.

Relevansi Delphi mulai menurun dengan perluasan Kekaisaran Romawi dan munculnya agama Kristen. Kaisar Theodosius I akhirnya melarang pemujaan berhala pada abad ke-4 M, menandai berakhirnya sebuah era.

Saat ini, Delphi adalah situs arkeologi yang menarik, yang dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Reruntuhannya mengingatkan pada masa ketika para dewa berbicara melalui ramalan mereka dan umat manusia mencari petunjuk dalam takdir mereka. Perjalanan ke Delphi adalah perjalanan menelusuri sejarah, perjumpaan dengan misteri masa lalu dan kesaksian terhadap iman dan takhayul yang membentuk dunia kuno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun