Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terdiri dari Apa Renaisans?

7 Oktober 2024   16:41 Diperbarui: 7 Oktober 2024   16:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Renaisans, Sumber: Pixabay)

Terdiri dari apa Renaisans?

Renaisans, sebuah gerakan kebudayaan yang muncul di Eropa antara abad ke-14 dan ke-17, menandai masa transformasi besar-besaran di berbagai bidang seperti seni, sains, politik, dan filsafat. Era ini, yang terkenal dengan penekanannya pada pembaharuan dan penemuan kembali, mewakili jembatan antara Abad Pertengahan dan Modernitas.

Renaisans dimulai di Italia, didorong oleh kebangkitan ekonomi dan budaya kota-kota seperti Florence, Venesia, dan Roma. Gerakan ini ditandai dengan kembalinya nilai-nilai klasik Yunani dan Roma, yang tercermin dalam fokus baru pada humanisme. Kaum Renaisans percaya akan pentingnya individu dan kemampuan manusia untuk mencapai keunggulan dalam berbagai disiplin ilmu.

Di bidang seni, Renaisans meninggalkan warisan yang tak terhapuskan. Seniman seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo dan Raphael merevolusi seni lukis dan patung, memperkenalkan teknik seperti perspektif dan realisme yang lebih besar dalam representasi tubuh manusia. Karya-karyanya tidak hanya indah, tetapi juga berusaha mengungkapkan ide dan emosi yang mendalam.

Ilmu pengetahuan juga mengalami kemajuan besar pada masa ini. Tokoh-tokoh seperti Galileo dan Copernicus menentang konsepsi lama tentang alam semesta, mengusulkan model heliosentris yang pada akhirnya akan membawa perubahan radikal dalam pemahaman dunia. Periode ini menandai dimulainya metode ilmiah dan empirisme, yang menjadi landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.

Dalam bidang sastra, penulis seperti Dante, Petrarch, dan Shakespeare mengeksplorasi sifat manusia dan kompleksitasnya, menggunakan bahasa daerah dalam tulisan mereka, yang membantu mengembangkan bahasa lokal dan membuat sastra lebih mudah diakses.

Secara politis, Renaisans menyaksikan kebangkitan negara-bangsa dan dimulainya diplomasi modern. Itu juga merupakan periode eksplorasi geografis yang besar, dengan tokoh-tokoh seperti Christopher Columbus dan Vasco da Gama, yang memperluas cakrawala dunia yang dikenal.

Secara filosofis, humanisme Renaisans mempromosikan pandangan dunia yang lebih sekuler, meskipun agama tetap menjadi pusat kehidupan masyarakat. Pendekatan humanistik ini akan mempengaruhi perkembangan filsafat dan ilmu-ilmu sosial di kemudian hari.

Singkatnya, Renaisans merupakan masa pembaharuan dan eksplorasi dalam segala aspek kehidupan manusia. Warisannya berlanjut hingga saat ini, setelah meletakkan dasar bagi dunia modern dalam bidang seni, sains, politik, dan pemikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun