Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Mitos dan Rahasia Tersembunyi Istana Knossos di Yunani

7 Oktober 2024   09:54 Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(istana Knossos di Yunani, sumber: iStock)

Tahukah Anda istana Knossos di Yunani? Tahukah Anda bahwa itu terkait dengan mitos seperti Minotaur dan Labyrinth?

Di bawah bayang-bayang peradaban Minoa kuno, berdiri Istana Knossos yang megah, Yunani. Terbentang seperti permadani yang ditenun dari benang sejarah dan mitologi, situs ini telah memikat imajinasi para penjelajah dan cendekiawan selama berabad-abad. Terletak di pulau Kreta, Knossos tidak hanya merupakan keajaiban arkeologi, tetapi juga pusat dari beberapa mitos Yunani yang paling menarik.

Istana yang dibangun lebih dari 4.000 tahun yang lalu ini merupakan jantung politik dan budaya peradaban Minoa, masyarakat maju pertama di Eropa. Bangsa Minoa terkenal dengan seninya yang canggih, arsitekturnya yang rumit, dan sistem penulisannya yang canggih. Knossos adalah bukti peradaban besar ini, memperlihatkan lukisan dinding yang rumit, struktur bertingkat yang kompleks, dan sistem drainase dan saluran air canggih yang menantang pemahaman pada masanya.

Tapi Knossos terkenal karena hubungannya dengan mitos legendaris Minotaur. Menurut mitologi yang beredar, makhluk setengah manusia setengah banteng ini tinggal di labirin yang dibangun oleh Raja Minos, penguasa Kreta. Labirin adalah struktur yang rumit sehingga tidak ada orang yang masuk dapat menemukan jalan keluarnya. Mitos ini tidak hanya mencerminkan desain kompleks Istana Knossos, yang mungkin memunculkan legenda tersebut, tetapi juga ketertarikan budaya Minoa terhadap banteng, sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya artefak artistik yang ditemukan di situs tersebut.

Pertama kali digali pada akhir abad ke-19 oleh Sir Arthur Evans, Knossos telah memberikan jendela berharga ke masa lalu. Evans, yang terpesona oleh mitologi Minoa, memulihkan sebagian istana, meskipun metode dan rekonstruksinya masih menjadi bahan perdebatan. Intervensinya telah membuat Knossos terlihat seperti sekarang, memadukan kenyataan dan rekonstruksi, dan mengubah tempat itu menjadi titik persimpangan antara sejarah dan legenda.

Saat ini, Knossos tetap menjadi bukti kecerdikan manusia dan pengingat bagaimana mitologi dan sejarah saling terkait, menciptakan cerita yang melampaui ruang dan waktu. Kunjungannya memungkinkan perjalanan yang menakjubkan, tidak hanya melalui koridor dan ruangan istana kuno, tetapi juga melalui labirin mitologi dan imajinasi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun