Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Christopher Columbus: Penjelajah Yang Berani atau Penjaga Rakyat

6 Oktober 2024   12:37 Diperbarui: 6 Oktober 2024   12:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Christopher Columbus: Penjelajah Yang Berani atau Penjaga Rakyat 

Christopher Columbus, yang dikenal di dunia berbahasa Inggris sebagai Christopher Columbus, adalah tokoh sejarah yang kehidupan dan pencapaiannya dipelajari dan diperdebatkan secara intensif. Lahir di Genoa, Italia, sekitar tahun 1451, Columbus dibesarkan dalam keluarga pedagang dan pelaut, memberinya pendidikan awal di bidang navigasi dan perdagangan maritim.

Sejak usia muda, Columbus tertarik pada laut dan kemungkinan eksplorasi. Terinspirasi oleh perjalanan Marco Polo dan penjelajah lainnya pada masa itu, ia mengembangkan minat yang mendalam untuk menemukan rute barat menuju negeri-negeri kaya di Asia, yang terkenal dengan rempah-rempah dan barang-barang berharga lainnya. Pada saat itu, jalur perdagangan tradisional ke Asia melalui Timur Tengah dikuasai oleh Ottoman, sehingga perdagangan menjadi sulit dan mahal bagi Eropa.

Setelah beberapa kali gagal mendapatkan dukungan untuk ekspedisinya di Portugal dan kerajaan Eropa lainnya, Columbus akhirnya mendapatkan sponsor dari Raja Katolik Spanyol, Isabella I dari Kastilia dan Ferdinand II dari Aragon. Pada tahun 1492, ia meninggalkan pelabuhan Palos de la Frontera dengan tiga kapal: Niña, Pinta, dan Santa María.

Pada pelayaran pertamanya, Columbus mencapai apa yang kita kenal sekarang sebagai benua Amerika, mendarat di beberapa pulau di Karibia. Meskipun dia yakin telah mencapai pantai Asia, dia sebenarnya telah menemukan "Dunia Baru". Peristiwa ini menandai dimulainya era penjelajahan Eropa dan penjajahan Amerika.

Columbus melakukan total empat pelayaran ke Dunia Baru antara tahun 1492 dan 1504, menjelajahi berbagai bagian Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Terlepas dari prestasinya dalam navigasi dan eksplorasi, Columbus tidak menemukan kekayaan Asia yang diharapkan dan menghadapi banyak kesulitan, termasuk konflik dengan penduduk asli, perselisihan dengan Kerajaan Spanyol, dan masalah dalam krunya sendiri.

Menjelang akhir hidupnya, gelar dan sebagian besar kekayaan Columbus dicopot oleh mahkota Spanyol karena tuduhan salah urus dan kekejaman terhadap penduduk asli. Dia meninggal pada tahun 1506, relatif lupa dan tidak menyadari bahwa dia telah menemukan benua yang sama sekali baru.

Sosok Christopher Columbus saat ini menjadi bahan perdebatan besar. Di satu sisi, ia dipuji sebagai penjelajah berani yang perjalanannya membuka jalan bagi pertukaran budaya dan ekonomi antara Eropa dan Amerika. Disisi lain, ia dikritik karena perannya dalam awal penjajahan dan penindasan serta eksploitasi terhadap masyarakat adat Amerika.

Singkatnya, kisah Christopher Columbus rumit dan beragam, mencakup tema eksplorasi, konfrontasi budaya, ambisi, dan kontroversi. Warisannya terus dikaji dan dievaluasi kembali dalam konteks sejarah global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun