Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tomyris: Ratu Prajurit yang Mengalahkan Cyrus Agung Persia

6 Oktober 2024   09:35 Diperbarui: 6 Oktober 2024   09:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tomyris, sumber: Pixabay)

Siapakah Tomyris? Ratu Prajurit yang Mengalahkan Cyrus Agung Persia 

Di padang rumput yang luas dan misterius di Asia Tengah, muncullah sosok yang akan menantang kekuatan salah satu kerajaan terbesar di zaman kuno. Ini adalah kisah Tomyris, Ratu Massagetae, yang dikenal karena keberaniannya dan kemenangan telaknya atas Cyrus Agung, pendiri Kekaisaran Persia.

Tomyris, yang namanya bergema selama berabad-abad, adalah penguasa Massagetae, masyarakat nomaden yang dikenal karena kehebatan mereka dalam perang dan budaya mereka yang sangat mandiri. Meskipun detail kehidupannya diselimuti misteri, kronik sejarawan kuno seperti Herodotus memberi kita gambaran sekilas tentang karakter kejam dan kepemimpinan strategisnya.

Kisah Tomyris terkait dengan kisah Cyrus Agung, raja Persia yang ambisius. Berusaha memperluas kerajaannya, Cyrus mengarahkan perhatiannya pada tanah kaya di Massagetae, meremehkan ketahanan rakyatnya dan kepemimpinan Tomyris. Menurut legenda, Cyrus bahkan mencoba pendekatan pernikahan dengan Tomyris, tawaran yang dia tolak, melihatnya sebagai upaya dominasi terselubung.

Konfrontasi antara Tomyris dan Cyrus berubah menjadi pertempuran epik. Cyrus, yang licik dan berpengalaman, menyusun rencana untuk memikat Massagetae ke dalam penyergapan. Dia meninggalkan kamp yang penuh dengan kekayaan dan anggur, mengetahui bahwa para pengembara, yang tidak terbiasa dengan alkohol, akan jatuh ke dalam perangkap. Rencana awalnya berhasil, dan banyak prajurit Massagetae, termasuk putra Tomyris, mabuk dan ditangkap atau dibunuh.

Namun Tomyris, bukannya menyerah, malah mengerahkan pasukannya yang tersisa untuk membalas dengan marah. Pertempuran berikutnya sangat brutal dan berdarah. Pada akhirnya, Massagetae menang, dan Cyrus Agung kalah dalam pertempuran, menandai kemunduran yang jarang terjadi bagi Kekaisaran Persia yang kuat.

Kemenangan Tomyris tidak hanya mempertahankan kemerdekaan rakyatnya, namun juga menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan. Meski kisah Tomyris bercampur legenda, sosoknya tetap menginspirasi sebagai contoh kepemimpinan dan kegigihan perempuan di dunia yang didominasi laki-laki.

Kesimpulan

Kisah Tomyris, Ratu Massagetae, merupakan bukti kekuatan dan keberanian yang dapat menentukan jalannya sejarah. Di masa ketika perempuan jarang diakui sebagai pemimpin, Tomyris tidak hanya memimpin rakyatnya menuju kemenangan yang tak terlupakan, namun juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah kuno, mengingatkan kita bahwa keberanian dan tekad tidak mengenal gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun