Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertempuran Thermopylae: Salah Satu Pertempuran Zaman Dahulu yang Paling Terkenal

4 Oktober 2024   12:53 Diperbarui: 4 Oktober 2024   12:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Pertempuran Thermopylae, sumber: iStock)

Pertempuran Thermopylae: Salah satu pertempuran zaman dahulu yang paling terkenal 

Inti dari sejarah kuno terdapat kisah keberanian, strategi, dan pengorbanan tertinggi: Pertempuran Thermopylae. Konfrontasi yang terjadi pada tahun 480 SM ini tidak hanya mengubah jalannya sejarah Yunani, tetapi juga meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan kolektif peradaban Barat.

Kekaisaran Persia, di bawah komando raja ambisius Xerxes I, bertekad untuk menaklukkan Yunani. Menghadapi ancaman ini, polis Yunani, yang sering kali berselisih satu sama lain, bersatu dalam aliansi yang rapuh. Di antara para pemimpin perlawanan ini adalah Leonidas I, raja Sparta, yang terkenal karena keterampilan militer dan tekadnya yang tak tergoyahkan.

Pertempuran ini mengambil namanya dari Thermopylae Pass, sebuah koridor sempit antara pegunungan dan laut, ideal untuk pertahanan. Sadar akan kelemahan jumlah pasukannya, Leonidas memilih lokasi ini secara strategis, karena mengetahui bahwa geografi akan membatasi kekuatan Persia.

Selama tiga hari, kontingen kecil yang terdiri dari sekitar 7.000 orang Yunani, termasuk 300 orang Sparta yang terkenal, bertahan dengan gagah berani melawan tentara Persia yang jumlahnya jauh lebih banyak. Orang-orang Yunani, yang terlatih dengan baik dan bertempur dalam formasi phalanx, menimbulkan banyak korban di pihak Persia.

Pertempuran itu berakhir tragis ketika seorang pengkhianat Yunani mengungkapkan kepada Persia sebuah jalan rahasia melalui pegunungan. Sadar akan malapetaka yang akan terjadi, Leonidas membubarkan sebagian besar pasukannya, meninggalkan 300 Spartan dan beberapa ratus sekutunya. Mereka bertarung hingga orang terakhir, menunjukkan kepahlawanan yang akan bergema selama berabad-abad.

Meskipun pertempuran tersebut merupakan kekalahan teknis bagi Yunani, pengorbanan Leonidas dan anak buahnya menjadi simbol keberanian dan perlawanan. Pertahanan yang berani ini menyemangati negara-negara kota Yunani, membawa mereka meraih kemenangan menentukan di Salamis dan Plataea, yang pada akhirnya menjamin kelangsungan hidup Yunani yang merdeka.

Pertempuran Thermopylae, lebih dari sekedar peristiwa militer, telah menjadi mitos, sebuah pengingat akan kekuatan pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar. Kisah mereka, yang diceritakan dan diceritakan kembali selama berabad-abad, tetap menjadi bukti abadi semangat manusia dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun