Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan antara Zeus dan Olimpiade

4 Oktober 2024   05:25 Diperbarui: 4 Oktober 2024   08:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Olimpiade, sumber: Pixabay)

Apa yang tidak Anda ketahui tentang Olimpiade

Hubungan antara Zeus dan Olimpiade berakar kuat pada mitologi Yunani dan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah dan budaya kontemporer. Sejak zaman kuno, Zeus telah dipuja sebagai dewa tertinggi dewa Yunani, penguasa Olympus dan pelindung permainan olahraga.

Menurut mitologi Yunani, Olimpiade diadakan untuk menghormati Zeus setelah ia menang atas ayahnya, Cronus, dan membebaskan saudara-saudaranya dari kekuasaan para Titan yang menindas. Permainan ini diyakini berasal dari kota Olympia, di wilayah Elis di Peloponnese, sekitar abad ke-8 SM. dan dirayakan setiap empat tahun sebagai bagian dari perayaan keagamaan untuk menghormati Zeus.

Selama Olimpiade kuno, berbagai acara olahraga diadakan, termasuk lari, gulat, lempar cakram dan lembing, serta kompetisi pentathlon. Permainan ini dianggap sakral dan diadakan dalam semangat kompetisi atletik dan ketaatan beragama. Pemenang pertandingan ini dihormati dengan karangan bunga laurel dan dianggap sebagai pahlawan yang dihormati di seluruh Yunani.

Hubungan antara Zeus dan Olimpiade juga tercermin dalam upacara penyalaan obor Olimpiade, yang melambangkan api suci yang diyakini menyala di altar Zeus di Olympia. Tradisi ini dihidupkan kembali dalam Olimpiade modern yang dibuka di Athena pada tahun 1896. Api Olimpiade dinyalakan di Olympia dengan menggunakan pantulan matahari di cermin parabola dan dibawa dengan obor melalui estafet ke tempat pertandingan.

Dalam sejarah kontemporer, pengaruh Zeus terhadap Olimpiade terlihat jelas dalam ikonografi dan simbolisme yang terkait dengan acara tersebut. Patung Zeus di Olympia, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, telah menginspirasi penggambaran artistik permainan di era modern. Selain itu, sumpah Olimpiade yang diucapkan oleh para atlet pada upacara pembukaan pertandingan sering kali menyebut Zeus sebagai saksi kejujuran dan integritas olahraga.

Singkatnya, hubungan antara Zeus dan Olimpiade telah bertahan selama berabad-abad, dari Yunani kuno hingga era modern. Sebagai simbol kekuatan, kekuasaan, dan keadilan ilahi, Zeus tetap menjadi tokoh sentral dalam sejarah dan pengetahuan permainan ini, mengingatkan kita akan hubungan abadi antara olahraga, agama, dan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun