Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Poveglia: Menjelajahi Rahasia Pulau Berhantu di Venesia Italia

2 Oktober 2024   09:53 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:53 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pulau Poveglia di Venesia Italia, sumber: iStock)

Poveglia, sebuah pulau kecil yang terletak di laguna Venesia, Italia, adalah tempat yang membangkitkan intrik sekaligus kekaguman. Sejarahnya kelam dan diselimuti misteri, mulai dari masa wabah hingga penggunaannya sebagai rumah sakit jiwa. Selama berabad-abad, pulau ini telah menjadi lokasi berbagai peristiwa tragis, menjadikannya salah satu pulau paling berhantu di dunia.

Legenda mengatakan bahwa lebih dari separuh tanah di pulau itu terdiri dari abu manusia karena banyaknya orang yang meninggal di sana selama wabah penyakit. Kapal-kapal yang berlayar di dekatnya sering kali menghindari pantainya, takut akan cerita jiwa-jiwa tersesat yang masih berkeliaran di daerah tersebut.

Pada abad ke-14, ketika Kematian Hitam melanda Eropa, Poveglia menjadi tempat karantina. Mereka yang terinfeksi dikirim ke sana untuk mati, jauh dari populasi. Ratusan pria, wanita dan anak-anak tewas di pulau itu, dan tubuh mereka dikremasi di kuburan massal yang sangat besar. 

Desas-desus tentang aktivitas paranormal mulai bermunculan sejak saat itu, dan banyak yang mengklaim bahwa gaung penderitaan masih bergema di sudut-sudutnya. Bahkan saat ini, beberapa nelayan di daerah tersebut mengaku telah melihat bayangan aneh dalam kabut yang mengelilingi pulau tersebut, dan menghindari memancing di perairan tersebut karena takut menangkap sesuatu yang tidak ingin mereka lihat.

Pada abad ke-19, Poveglia digunakan kembali, kali ini sebagai rumah sakit jiwa bagi orang yang sakit jiwa. Cerita tentang pengobatan pasien sama mengerikannya dengan legenda wabah penyakit. Ada pembicaraan tentang seorang direktur rumah sakit yang melakukan eksperimen kejam terhadap narapidana, banyak di antaranya meninggal secara misterius. 

Dikatakan bahwa sang direktur sendiri akhirnya melemparkan dirinya dari menara rumah sakit, tersiksa oleh suara-suara orang yang telah dia siksa. Meski sejarahnya sulit dibuktikan, namun bangunan suaka tersebut masih berdiri kokoh, terperosok dalam kemerosotan dan dikelilingi suasana kerusuhan.

Saat ini, pada tahun 2024, pulau ini masih belum dapat diakses oleh publik, dan hanya sedikit orang yang beruntung – atau berani – yang dapat menjelajahinya. Meskipun ada upaya untuk melelang pulau itu dan mengubahnya menjadi resor wisata, semua rencana gagal secara misterius. 

Penduduk setempat mengklaim bahwa pulau itu terkutuk, dan segala upaya untuk membangun apa pun di pulau itu pasti akan gagal. Poveglia adalah pengingat nyata akan kengerian masa lalu dan, pada saat yang sama, merupakan daya tarik yang tak tertahankan bagi pecinta misteri dan paranormal.

Udara Poveglia dipenuhi dengan keheningan yang mendalam, hanya dipecahkan oleh angin yang membelai reruntuhan bangunan. Para petualang yang berhasil menginjakkan kaki di pulau tersebut menceritakan sensasi aneh saat diawasi, dan banyak yang mendengar bisikan-bisikan yang tak dapat dijelaskan di antara reruntuhan tembok. 

Para pemburu hantu telah mendaftarkannya sebagai salah satu tempat paling aktif secara spiritual di planet ini. Mereka mengatakan bahwa, saat malam tiba, jeritan orang-orang yang menderita di sana masih terdengar, bergema melalui sisa-sisa rumah sakit jiwa dan rerimbunan pepohonan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun