Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Visigoth: Penakluk dan Pembangunan Eropa Pasca-Romawi

29 September 2024   10:07 Diperbarui: 29 September 2024   10:17 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Visigoth, sumber: PngEgg)

Siapakah Visigoth? Penakluk dan Pembangunan Eropa Pasca-Romawi.

Visigoth, suku Jermanik yang menarik, memainkan peran penting dalam sejarah Eropa setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi. Berasal dari Skandinavia dan Eropa Timur, suku Visigoth berpindah ke barat seiring dengan kemunduran Kekaisaran Romawi, dan akhirnya menetap di tempat yang sekarang disebut Spanyol.

Pada abad ke-4, suku Visigoth, seperti kelompok Jermanik lainnya, mulai bergerak menuju wilayah Romawi, tertekan oleh ekspansi suku Hun dari Asia. Pada tahun 376, bangsa Romawi mengizinkan bangsa Visigoth untuk menetap di Kekaisaran sebagai foederati (sekutu), namun ketegangan antara bangsa Romawi dan Visigoth meningkat dengan cepat.

Hubungan ini mencapai puncaknya pada Pertempuran Adrianople pada tahun 378, ketika Visigoth menimbulkan kekalahan telak pada tentara Romawi. Peristiwa ini menandai dimulainya berakhirnya kekuasaan Romawi di barat dan menyoroti semakin kuatnya kelompok Jermanik.

Setelah itu, Visigoth terus memainkan peran penting dalam urusan Eropa. Di bawah kepemimpinan Alaric I, mereka menjarah Roma pada tahun 410, sebuah peristiwa simbolis yang menandai kemunduran kekuasaan Romawi. Setelah Alaric, suku Visigoth mendirikan kerajaan di Prancis selatan, namun didorong ke Semenanjung Iberia oleh kaum Frank.

Di Spanyol, mereka mendirikan kerajaan yang kuat dengan ibukotanya di Toledo. Kerajaan Visigoth ini terkenal karena perpaduan tradisi Jerman dan Romawi, serta konversinya ke agama Kristen dalam bentuk Arian dan, kemudian, ke agama Katolik. Kode hukum Visigoth, yang dikenal sebagai "Kode Euric" dan kemudian "Liber Judiciorum", adalah salah satu yang paling maju pada masanya, yang mempengaruhi hukum Eropa di kemudian hari.

Pemerintahan Visigoth di Spanyol berlangsung hingga tahun 711, ketika mereka dikalahkan oleh penjajah Muslim dari Afrika Utara pada Pertempuran Guadalete. Kekalahan ini menandai dimulainya kekuasaan Muslim di sebagian besar Semenanjung Iberia, suatu periode yang dikenal sebagai Al-Andalus.

Sejarah Visigoth adalah contoh menarik tentang bagaimana pergerakan dan konflik masyarakat dapat membentuk jalannya sejarah, mempengaruhi budaya dan struktur politik di wilayah yang mereka taklukkan. Warisan mereka, meskipun sering kali dibayangi oleh kecemerlangan Kekaisaran Romawi dan ekspansi Islam, tetap menjadi komponen penting dalam memahami sejarah Eropa yang kaya dan kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun