Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

El Popol Vuh: Karya Sastra Pribumi Pra-Columbus

27 September 2024   05:18 Diperbarui: 27 September 2024   07:17 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Popol Vuh, sumber:Buscalibre.com)

El Popol Vuh : Karya sastra pribumi pra-Columbus 

"Popol Vuh", juga dikenal sebagai Kitab Dewan atau Kitab Komunitas, adalah inti dari mitologi dan sejarah Maya. Teks suci ini menceritakan asal usul dunia, umat manusia, dan dewa-dewa Maya, menawarkan jendela menarik ke dalam keyakinan dan kosmologi peradaban kuno ini.

Pada awalnya, "Popol Vuh" menggambarkan dunia dalam keheningan dan kegelapan, hanya dihuni oleh laut dan langit. Dewa pencipta, Tepeu dan Gucumatz, bertemu dan memutuskan untuk memberikan kehidupan kepada dunia. Dengan kata-kata mereka, mereka menciptakan bumi, gunung-gunung, sungai-sungai dan binatang-binatang. Namun, makhluk-makhluk ini tidak dapat memuja atau mengingat pencipta mereka, sehingga para dewa mencari penciptaan makhluk yang dapat melakukan hal tersebut.

Para dewa mencoba beberapa kali untuk menciptakan manusia. Pertama, mereka membentuk patung-patung dari tanah liat, tetapi patung-patung itu hancur dan tidak dapat berbicara. Kemudian mereka mencoba kayu, namun makhluk ini kekurangan jiwa dan pengertian. Terakhir, para dewa menciptakan manusia dari jagung, yang memberi mereka bentuk dan esensi yang diperlukan untuk hidup, berbicara, dan memberikan budaya kepada para dewa.

Bagian penting dari "Popol Vuh" didedikasikan untuk eksploitasi Pahlawan Kembar, Hunahpú dan Ixbalanqué. Saudara-saudara ini melakukan serangkaian petualangan dan pertempuran, termasuk konfrontasi mereka dengan penguasa Xibalbá, dunia bawah tanah Maya. Melalui kecerdasan dan keterampilan mereka, si kembar mengatasi berbagai tantangan yang diberikan oleh penguasa kematian.

"Popol Vuh" bukan hanya kisah penciptaan dan petualangan, tetapi juga catatan penting tentang pandangan dunia, budaya, dan agama suku Maya. Melalui halaman-halamannya, mitos, tradisi, dan kebijaksanaan salah satu peradaban kuno yang paling menakjubkan dilestarikan. Teks ini terus menjadi elemen penting untuk memahami identitas dan sejarah masyarakat Maya dan wilayah Mesoamerika secara umum.

Singkatnya, "Popol Vuh" adalah mahakarya sastra pribumi pra-Columbus, cermin pemikiran dan spiritualitas Maya yang terus mempesona dan menginspirasi pembaca dan cendekiawan di seluruh dunia. "Popol Vuh" dan Alkitab, meskipun berasal dari budaya yang berbeda, membahas tema-tema universal seperti penciptaan dan moralitas. Meskipun "Popol Vuh" menggambarkan jajaran dewa Maya dan menceritakan petualangan mitologis, Alkitab berfokus pada satu Tuhan dan berisi ajaran moral dan spiritual. 

Kedua teks tersebut penting untuk memahami budaya masing-masing: "Popol Vuh" adalah kunci untuk memahami peradaban Maya, sedangkan Alkitab sangat mempengaruhi peradaban Barat. Meskipun fokus dan tujuannya berbeda, keduanya mencerminkan pencarian manusia untuk memahami dunia dan tempat manusia di dalamnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun