Temukan Seluk Beluk Capitol Amerika Serikat: Kisah Tak Terungkap"
Di Washington D.C. adalah Gedung Kongres Amerika Serikat, sebuah gedung megah yang lebih dari sekadar gedung Kongres dan Senat. Di dinding batu dan marmernya terukir cerita, pidato, dan keputusan yang telah membentuk nasib seluruh bangsa.
Berjalan melalui koridornya yang luas, mau tidak mau orang akan merasakan beban sejarah luar biasa yang membebani tempat itu. Capitol telah menyaksikan momen-momen penting dalam sejarah Amerika, mulai dari penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan hingga pengesahan undang-undang yang telah mengubah kehidupan jutaan orang.
Dinding-dindingnya mencerminkan gema pidato yang disampaikan oleh para pemimpin simbolik seperti Abraham Lincoln, yang perkataannya di Aula Dewan Perwakilan Rakyat selama Perang Saudara terus bergema dalam ingatan kolektif bangsa. Ini juga merupakan rumah bagi Patung Liberty yang megah, simbol yang mewakili nilai-nilai fundamental yang menjadi dasar pendirian Amerika Serikat, dengan tinggi 19,5 kaki dan berat sekitar 15.000 pon. Karena kesalahan desain, Patung Liberty di atas Capitol awalnya menghadap ke barat daya, bukan ke timur seperti yang direncanakan.
Namun di luar kepentingan historisnya, Capitol adalah pusat aktivitas sehari-hari, tempat ribuan orang bekerja tanpa kenal lelah untuk menjaga roda demokrasi tetap berjalan. Mulai dari anggota Kongres dan Senat hingga staf administrasi, setiap orang memainkan peran penting dalam berfungsinya gedung yang kuat ini.
Di antara rincian Capitol yang kurang dikenal adalah "Kitab Hukum" yang terkenal, sebuah karya kuno dan banyak berisi semua undang-undang yang disahkan oleh Kongres sejak awal berdirinya. Buku yang dijaga ketat ini mewakili sejarah legislatif selama berabad-abad dan dihormati sebagai peninggalan sejarah.
Namun di luar protokol dan kekhidmatan yang ada di tempat itu, Capitol juga merupakan surga keindahan arsitektur. Kubah, tiang, dan patungnya menyimpan kekayaan seni yang memikat pengunjungnya, mengingatkan mereka bahwa kehebatan suatu bangsa tidak hanya tercermin dalam keputusan politiknya, namun juga dalam seni dan arsitekturnya.
Pada akhirnya, Gedung Kongres Amerika Serikat adalah tempat yang tidak hanya mewakili cabang legislatif suatu negara, namun juga bukti hidup akan sejarah, budaya, dan nilai-nilainya. Hal ini merupakan pengingat bahwa, terlepas dari perbedaan politik, kehebatan suatu bangsa terletak pada upaya sehari-hari warganya untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H