Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kode Voynich, Manuskrip yang Belum Dapat di Uraikan oleh Siapapun

24 September 2024   13:33 Diperbarui: 24 September 2024   13:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kode Voynich, Sumber: Dreamstime.com)

Tahukah Anda Kode Voynich? Sebuah manuskrip yang belum dapat diuraikan oleh siapa pun.

Dalam catatan sejarah, hanya sedikit misteri yang mampu menangkap imajinasi kolektif seperti teka-teki Kode Voynich. Naskah aneh ini, bersampul kulit yang berasal dari awal abad ke-15, adalah sebuah karya yang menantang waktu dan pemahaman, sebuah labirin bahasa yang telah membingungkan para kriptografer dan menjebak orang-orang yang penasaran dalam teka-teki diamnya.

Sejarah Kode Voynich, seperti yang kita ketahui, dimulai dengan akuisisi pada tahun 1912 oleh ahli barang antik Wilfrid Voynich, yang menemukan temuan membingungkan ini di sebuah vila Jesuit dekat Roma. Sejak saat pertama, manuskrip tersebut terungkap sebagai sebuah karya seni yang penuh teka-teki, halaman-halamannya penuh dengan ilustrasi tumbuhan tak dikenal, diagram langit, dan sosok manusia yang menyatu dengan alam, semuanya disertai dengan teks yang ditulis dalam bahasa yang sama sekali tidak dikenal dan sebuah tulisan yang sampai saat ini belum ada yang mampu menguraikannya.

Sangat mudah untuk tersesat di halaman Kode Voynich. Nuansa perkamennya, meski ternoda bertahun-tahun, menunjukkan era eksplorasi dan keingintahuan yang tak pernah terpuaskan. Gambar-gambarnya, yang dibuat dengan presisi yang hampir seperti nyata, menunjukkan dunia paralel. Tumbuhan dan tumbuhan tidak sesuai dengan spesies apa pun yang diketahui ilmu pengetahuan modern; Mereka adalah flora dari dunia mimpi, mungkin hasil imajinasi liar atau mungkin saksi dari suatu tempat yang tidak lagi dapat kita jangkau.

Para astronom dan alkemis dahulu kala pasti akan menghela nafas rindu saat melihat diagram langit, roda matahari dan bulan yang menghiasi bagian lain naskah. Halaman-halaman ini menunjukkan pemahaman tentang kosmos yang primitif dan mendalam, mungkin mencerminkan keyakinan dan pengetahuan yang telah hilang dalam kabut waktu.

Dalam teka-teki lain, Kode Voynich memuat pemandian air panas yang dipenuhi wanita, ilustrasi yang lugu dan sarat dengan simbolisme yang luput dari pemahaman modern kita. Sosok-sosok manusia ini, berinteraksi dengan alam yang cair dan hampir mistis, menyarankan ritual, penyembuhan, dan simbiosis dengan alam yang asing bagi kita.

Namun bahasanya, teks yang sangat halus dan sulit dipahami itulah yang membuat Kode Voynich menjadi sebuah keajaiban abadi. Selama bertahun-tahun, para kriptografer, ahli bahasa, dan pemecah kode, baik amatir maupun profesional, telah berusaha mengungkap misterinya. Ada spekulasi bahwa ini adalah tipuan, bahasa yang hilang, kode rumit yang memerlukan kunci yang sudah lama hilang, atau bahkan hasil karya alien yang diserahkan kepada umat manusia. Setiap teori, sama menariknya dengan teori sebelumnya, hanya menambahkan lapisan pada misterinya, bukan mengungkapnya.

Kode Voynich menantang era informasi. Di saat pengetahuan tampak berada dalam jangkauan, ia tetap kokoh, tidak dapat dipahami, dan diam, mengingatkan kita bahwa ada misteri yang telah ditutup oleh waktu dari pemahaman kita yang cemas. Naskah ini, sebuah teka-teki yang dibungkus dengan kulit dan perkamen, melanjutkan tantangan diam-diamnya, mengundang setiap generasi baru untuk tenggelam dalam halaman-halamannya, untuk bertanya, bermimpi, dan menerima bahwa ada keajaiban yang ada di luar jangkauan pemahaman kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun