Saat matahari terbenam di perairan dingin Atlantik, Pulau Oak tetap sunyi dan menantang, melindungi rahasianya dari generasi para pencari. Di pantainya, angin membisikkan cerita tentang kekayaan yang melampaui imajinasi, tentang artefak sejarah yang hilang, tentang dokumen yang dapat menulis ulang sejarah, dan tentang kutukan yang harus dibayar dengan ambisi manusia.Â
Pada malam-malam yang tenang, ketika bintang-bintang merefleksikan janji-janji yang belum terpenuhi di atas ombak yang gelisah, pulau itu tampaknya menunggu, mengetahui bahwa, selama misteri masih ada dan manusia memimpikan harta karun, akan selalu ada seseorang yang bersedia membayar harga untuk mengungkap rahasianya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H