Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menyibak Fenomena Langka di Gurun Berbunga Florido Chili

23 September 2024   11:41 Diperbarui: 23 September 2024   11:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda bahwa di Chili ada fenomena langka yang menyebabkan gurun tertutup bunga?

Bayangkan sebuah wilayah yang tandus dan gersang, di mana tampaknya tidak mungkin ada tanaman apa pun yang bisa tumbuh. Itulah Gurun Atacama, yang dikenal sebagai salah satu tempat paling tidak ramah dan paling kering di planet ini. Namun, dalam fenomena luar biasa yang terjadi setiap beberapa tahun sekali, gurun ini menjelma menjadi lautan warna ketika ribuan bunga bertunas dalam tontonan alam yang dikenal dengan sebutan “Gurun Berbunga”. Peristiwa ini terutama terjadi di wilayah Atacama di Chili dan bergantung pada kombinasi unik antara curah hujan yang tidak biasa dan benih yang tidak aktif di dalam tanah, menunggu kondisi sempurna untuk berkecambah.

"Gurun Berbunga" adalah salah satu fenomena paling menawan di alam, dan terjadi antara bulan September dan November, saat gurun gersang menjadi taman yang penuh kehidupan. Lebih dari 200 spesies tumbuhan, banyak di antaranya endemik di kawasan ini, mekar dan mewarnai gurun dengan warna-warna cerah seperti ungu, kuning, putih, dan merah. Ini adalah pemandangan yang bertentangan dengan logika tempat yang steril, dimana air sangat langka dan suhu seringkali ekstrim.

Asal muasal keajaiban alam ini terletak pada peningkatan curah hujan yang tidak biasa, yang sebagian besar disebabkan oleh fenomena iklim yang dikenal sebagai El Niño. Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di daerah tersebut, yang memungkinkan benih-benih yang telah terbengkalai selama bertahun-tahun, tersembunyi di bawah pasir, dapat bangkit dan berkecambah. Benih-benih ini tahan dan beradaptasi dengan kondisi gurun yang keras, dengan sabar menunggu saat yang tepat untuk mekar.

Bagi warga Chili dan wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut, Gurun Florido merupakan simbol pembaharuan dan harapan. Bukan hanya fenomena visual yang spektakuler, tapi juga pengingat akan ketahanan alam, yang mampu menciptakan keindahan bahkan di tempat yang paling tidak terduga sekalipun. Daerah ini menjadi tujuan wisata yang sangat dicari, dengan wisatawan datang dari seluruh dunia untuk menyaksikan keajaiban ini.

Namun kemunculan “Gurun Berbunga” tidak terjadi setiap tahun dengan intensitas yang sama. Hal ini sepenuhnya bergantung pada kondisi cuaca dan pola curah hujan, sehingga setiap mekarnya bunga menjadi unik dan tidak dapat diprediksi. Pada tahun-tahun tertentu, curah hujan cukup untuk membuat beberapa daerah mekar sebagian, sementara pada tahun-tahun lainnya gurun menjadi hamparan bunga tak berujung yang membentang sejauh mata memandang. Ini adalah fenomena yang memadukan keindahan alam dengan ketidakpastiannya.

Selain bunga, peristiwa alam ini juga menarik beragam fauna yang memanfaatkan ledakan kehidupan di gurun pasir. Burung, serangga, dan mamalia kecil berkumpul di lokasi tersebut, menciptakan ekosistem yang hidup dan bersifat sementara di tengah salah satu medan paling gersang di Bumi. Simbiosis antara tumbuhan dan hewan ini menciptakan siklus kehidupan yang singkat namun mengesankan yang mustahil untuk tidak dikagumi.

Jika Anda berkesempatan mengunjungi Chili selama bulan-bulan ini, Gurun Berbunga adalah pengalaman yang tidak boleh Anda lewatkan. Bukan hanya karena keindahannya, namun juga karena hubungan mendalam yang ditimbulkannya dengan kekuatan regeneratif alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun