Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Narasi Tentang Gorgo Ratu Sparta

23 September 2024   03:49 Diperbarui: 23 September 2024   03:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ratu Gorgo dari Sparta, sumber: Shedevrum.ai)

Di jantung Sparta kuno, sebuah kota yang terkenal dengan pejuang yang tak kenal lelah dan disiplin yang ketat, muncullah sosok yang, meski kurang terkenal, sama tangguhnya: Gorgo, Ratu Sparta. Kisah ini menceritakan kehidupan dan warisan Gorgo, seorang wanita yang menentang konvensi pada masanya dan yang kebijaksanaan serta kekuatannya tidak hanya mempengaruhi nasib Sparta, tetapi juga jalannya sejarah Yunani.

Gorgo lahir sekitar tahun 506 SM. dalam keluarga kerajaan Sparta yang berpengaruh. Putri Raja Kleomenes I, Gorgo dibesarkan dalam budaya yang menghargai kekuatan fisik dan mental, bahkan pada wanita, hal yang tidak biasa di sebagian besar negara kota Yunani lainnya. Berbeda dengan perempuan sezamannya di Athena, perempuan Sparta berpendidikan, dapat memiliki harta benda, dan berhak mengutarakan pendapatnya mengenai masalah politik dan sosial.

Putri muda Gorgo segera menunjukkan kecerdasannya yang tajam dan keterampilan diplomatiknya. Pernikahannya dengan Leonidas I, yang kemudian menjadi raja legendaris dan pahlawan Pertempuran Thermopylae, memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam politik Spartan. Gorgo bukan hanya penasihat suaminya, tetapi juga suara yang dihormati di dewan tetua Sparta, sesuatu yang luar biasa bagi seorang wanita saat itu.

Salah satu episode paling menonjol dalam kehidupan Gorgo adalah perannya dalam perang antara Yunani dan Persia. Menurut kronik sejarah, Gorgo-lah yang menguraikan pesan rahasia dari Persia, memperingatkan orang-orang Yunani tentang rencana invasi Raja Xerxes. Kecerdasan dan wawasannya sangat penting dalam mempersiapkan pasukan Yunani menghadapi invasi yang akan segera terjadi.

Selain perannya dalam diplomasi dan peperangan, Gorgo adalah seorang advokat untuk pendidikan dan pelatihan perempuan Spartan. Di bawah pengaruhnya, Sparta terus mengembangkan sistem di mana perempuan, seperti halnya laki-laki, dilatih untuk menjadi kuat, mandiri, dan tangguh.

Kematian Leonidas di Thermopylae menandai titik balik dalam kehidupan Gorgo. Meski berduka mendalam, ia tetap teguh dan terus berperan aktif dalam membimbing Sparta melewati masa-masa penuh gejolak. Kepemimpinan dan kemampuannya menginspirasi rakyatnya berperan penting dalam kemenangan Yunani atas Persia.

Gorgo, Ratu Sparta, tercatat dalam sejarah tidak hanya sebagai istri pahlawan, tetapi juga sebagai sosok yang kuat dan dihormati. Kehidupannya adalah bukti kekuatan, kecerdasan, dan keberanian yang ada dalam diri mereka yang sering diabaikan oleh sejarah. Di dunia yang didominasi oleh laki-laki, Gorgo menonjol sebagai mercusuar kepemimpinan perempuan, meninggalkan warisan yang akan bergema selama berabad-abad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun