Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapakah Salvador Dali: Antara Kuas dan Mimpi

22 September 2024   16:11 Diperbarui: 22 September 2024   16:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Salvador Dali, sumber: Pixabay)

Siapakah Salvador Dali | Antara Kuas dan Mimpi 

Salvador Dalí, salah satu seniman paling ikonik dan mewah abad ke-20, lahir pada tanggal 11 Mei 1904 di Figueres, Catalonia, Spanyol. Sejak usia dini, Dalí menunjukkan bakat bawaan dan imajinasi yang hebat, elemen yang akan menjadi landasan karyanya yang luas dan nyata.

Semasa mudanya, Dalí bersekolah di Royal Academy of Fine Arts of San Fernando di Madrid, di mana ia mulai mengembangkan gaya uniknya, dipengaruhi oleh arus artistik pada masa itu dan oleh tokoh-tokoh seperti Pablo Picasso dan Joan Miró. Namun, pertemuannya dengan surealismelah yang menandai titik balik dalam kariernya. Surealisme, dengan penekanannya pada eksplorasi alam bawah sadar dan mimpi, sangat selaras dengan Dalí, yang mengadopsi dan mengubah gerakan ini untuk menciptakan dunia artistiknya sendiri.

Salah satu karyanya yang paling terkenal, "The Persistence of Memory" (1931), dengan jam lembutnya yang ikonik, menjadi simbol surealisme dan menunjukkan kemampuannya memadukan hal-hal yang absurd dengan ketelitian. Dalí tidak hanya membatasi dirinya pada lukisan; Kejeniusan kreatifnya juga meluas ke bidang film, patung, fotografi, dan desain.

Kepribadian Dalí sama eksentriknya dengan karya seninya. Dengan kumisnya yang khas dan sikap teatrikalnya, ia menjadi ikon budaya. Hubungannya dengan Gala, inspirasi dan istrinya, juga memainkan peran penting dalam kehidupan dan pekerjaannya. Gala selalu menjadi sumber inspirasi dan tokoh sentral dalam banyak lukisannya.

Sepanjang karirnya, Dalí bereksperimen dengan berbagai teknik dan bahan, selalu melampaui batas imajinasi. Karyanya berkisar dari mimpi dan nyata hingga religius dan klasik, menunjukkan keserbagunaan dan penguasaan teknisnya.

Di tahun-tahun terakhirnya, Dalí lebih fokus pada proyek patung dan museum, yang berpuncak pada pembukaan Museum-Teater Dalí di Figueres, sebuah penghormatan atas warisannya dan labirin seni dan arsitektur yang mencerminkan dunia visionernya.

Salvador Dalí meninggal pada tanggal 23 Januari 1989 di kampung halamannya. Namun warisannya bertahan lama, melampaui ruang dan waktu, menginspirasi seniman dan pengagumnya di seluruh dunia. Dalí bukan hanya seorang pelukis; Dia adalah seorang arsitek mimpi, pematung imajinasi dan ahli surealisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun