Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjelajahi Rahasia Tersembunyi dan Sejarah The Malecon of Havana

20 September 2024   14:24 Diperbarui: 20 September 2024   14:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(The Malecón of Havana, sumber:iStock)

 "The Malecón of Havana: sudahkah Anda menjelajahi keindahannya?" Ini aku beritahu kamu!

Malecón di Havana lebih dari sekadar jalan pesisir sederhana. Ini adalah simbol ikonik yang mewakili keindahan, sejarah dan kehidupan ibu kota Kuba. Dengan panjang hampir 8 kilometer, kawasan pejalan kaki ini telah menjadi titik pertemuan bagi penduduk dan pengunjung Havana, dimana angin laut, musik, budaya, dan kegembiraan dari perpaduan kota yang semarak.

Asal usul Malecón dimulai pada awal abad ke-20, ketika pembangunannya dimulai sebagai tindakan perlindungan terhadap gelombang pasang kuat yang melanda pantai Havana. Selama bertahun-tahun, bangunan ini telah berkembang tidak hanya sebagai tembok penahan, tetapi juga sebagai ruang rekreasi, tempat untuk merenungkan laut, dan panggung untuk merayakan kehidupan.

Malecón telah memainkan peran mendasar dalam kehidupan Havana, berfungsi sebagai tempat berkumpul pilihan bagi penduduk Havana yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kota. Di sini, pasangan berjalan bergandengan tangan sambil menyaksikan matahari terbenam yang menakjubkan, para nelayan melemparkan kailnya untuk mencari tangkapan berikutnya, dan anak muda berkumpul untuk menikmati musik dan ditemani teman-teman.

Di sepanjang Malecón, terdapat beberapa bangunan dan monumen luar biasa yang mempercantik lanskapnya. Diantaranya, Hotel Nacional de Cuba menonjol, sebuah bangunan elegan bergaya neoklasik yang telah menjadi saksi sejarah pulau tersebut, Malecón 663 yang terkenal yang menjadi rujukan budaya dan bohemianisme Havana, dan Castle of the Three. Kings of Morro, sebuah benteng megah yang menjaga pintu masuk ke teluk Havana.

Malecón di Havana juga merupakan pemandangan yang terus berubah. Pada siang hari, trotoarnya dilalui oleh para nelayan, pedagang kaki lima, pasangan kekasih, dan warga sekitar yang mencari pelarian dari hiruk pikuk kota. Saat malam tiba, Malecón memberikan energi yang berbeda, dengan sekelompok teman, musisi jalanan, dan wisatawan menikmati angin laut dan kehidupan malam Havana.

Namun di luar bangunan dan monumen, suasana unik Malecónlah yang menjadikannya istimewa. Kombinasi laut, musik, arsitektur, dan energi masyarakat Havana-lah yang menjadikannya tempat yang menawan. Di sini, Anda dapat menghirup esensi kota yang berdetak sesuai irama jantungnya sendiri, sebuah kota yang di Malecón mencerminkan identitasnya dan semangatnya yang tak terpatahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun