Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjelajahi Keajaiban Alam Gunung Taishan di China

17 September 2024   08:16 Diperbarui: 17 September 2024   08:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gunung Taishan di China, sumber:Pixabay)

Tahukah Anda bahwa gunung Taishan di China adalah salah satu dari lima gunung kudus besar dan penuh legenda?

Gunung Taishan, yang terletak di provinsi Shandong, Tiongkok, bukan sekadar gunung biasa, namun merupakan tempat yang kaya akan sejarah dan spiritualitas yang telah menarik perhatian para kaisar, penyair, dan peziarah selama lebih dari 3.000 tahun. Gunung ini dianggap sebagai salah satu dari Lima Gunung Suci Besar di Tiongkok, dan sejak zaman kuno telah dipandang sebagai jembatan antara langit dan bumi. Faktanya, kaisar Tiongkok kuno melakukan ritual di puncak gunung untuk mencari berkah para dewa dan menjamin kemakmuran kekaisaran. Saat ini, legenda dan aura mistis seputar Taishan terus menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Legenda mengatakan bahwa gunung ini adalah tempat tinggal para dewa dan roh leluhur yang berkuasa. Menurut mitos, Pangu sang pencipta dunia beristirahat di gunung ini setelah terbentuknya langit dan bumi. Setiap sudut Taishan kaya akan mitologi; Dikatakan bahwa di jalurnya Anda dapat bertemu dengan makhluk gaib dan banyak kuilnya menampung penjaga spiritual. 6.000 anak tangga menuju puncaknya tidak hanya mewakili tantangan fisik, namun juga perjalanan spiritual bagi mereka yang mencari pemurnian dan hubungan dengan Tuhan.

Secara historis, Gunung Taishan telah menjadi tempat acara keagamaan penting. Sejak masa dinasti Zhou, Qin, dan Han, kaisar Tiongkok mendaki gunung untuk melakukan upacara mencari keharmonisan antara surga dan umat manusia. Inilah sebabnya mengapa Taishan adalah simbol kekuasaan dan keabadian dalam budaya Tiongkok. 

Prasasti dan prasasti yang ditinggalkan oleh para kaisar dan penyair selama berabad-abad merupakan bukti relevansi historisnya. Selain itu, pada tahun 1987, UNESCO mengakui Gunung Taishan sebagai Situs Warisan Dunia, menegaskan kembali pentingnya budaya dan spiritual.

Di sepanjang jalan, wisatawan akan menjumpai kuil-kuil kuno, seperti Kuil Dai, salah satu kuil terbesar dan tersuci di Tiongkok. Di sini, para biksu terus menjalankan ritual yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kuil Bixia, yang terletak di dekat puncak, didedikasikan untuk Dewi Fajar, yang menurut legenda, memiliki kekuatan untuk memberikan berkah dan kesehatan kepada mereka yang menghormatinya. Banyak orang mendaki Gunung Taishan dengan harapan mendapat perlindungan dan rejeki.

Hal yang paling misterius dari Taishan adalah suasana mistisnya. Matahari terbit di puncak dianggap sebagai momen wahyu spiritual. Konon saat matahari muncul di atas cakrawala, bayangan candi dan pepohonan membentuk sosok-sosok yang seolah bergerak, seolah-olah roh zaman dahulu masih mengawasi gunung tersebut. Pengalaman ini digambarkan oleh para penyair dan pelancong sebagai momen ketika Anda merasakan kehadiran sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih tua, seolah-olah gunung membisikkan rahasia masa lalu.

Gunung Taishan bukan hanya tempat suci yang penuh legenda, tapi juga situs di mana sejarah dan mistisisme saling terkait erat. Menaiki tangganya bukan hanya perjalanan fisik, namun pencelupan dalam budaya dan kepercayaan selama berabad-abad yang telah menandai jutaan orang. Bagi mereka yang mencari pengalaman unik, Taishan tetap menjadi tempat pertemuan misteri, spiritualitas, dan sejarah, mengundang semua orang untuk menemukan rahasianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun