Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kandy, Misteri Kuil Gigi Buddha di Sri Lanka

14 September 2024   15:39 Diperbarui: 14 September 2024   15:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kandy Kuil Gigi di Sri Lanka, sumber: iStock)

Tahukah Anda misteri Kuil Gigi Buddha di Kandy, Sri Lanka? Tahukah Anda kalau kota ini menyembunyikan cerita menarik dan tips unik untuk para pelancong? 

Di jantung Sri Lanka, kota Kandy muncul sebagai harta karun, yang kemegahannya berpusat pada Kuil Gigi Buddha yang terkenal. Peninggalan yang dihormati ini, diyakini berisi gigi Sang Buddha sendiri, menjadikan Kandy sebagai pusat spiritual dan budaya yang sangat diperlukan dalam sejarah Sri Lanka.

Kuil Gigi, yang secara resmi dikenal sebagai Sri Dalada Maligawa, adalah kompleks mengesankan yang memancarkan sejarah di setiap sudutnya. Legenda mengatakan bahwa gigi tersebut diselamatkan dari api tumpukan kayu pemakaman Buddha dan, setelah serangkaian perjalanan melalui benua India, menemukan rumah terakhirnya di Kandy. Penting untuk diketahui bahwa ini tidak terlihat oleh publik; Sebaliknya, ia ditempatkan dalam serangkaian enam dagoba emas (struktur berbentuk kubah), yang dibuka pada acara-acara khusus.

Salah satu aspek Kandy yang kurang dikenal adalah hubungannya dengan alam. Dikelilingi perbukitan hijau dan Sungai Mahaweli, kota ini menawarkan suasana ketenangan dan spiritualitas. Royal Botanical Gardens of Peradeniya, yang terletak di dekatnya, adalah contohnya. Dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Asia, taman ini adalah surga bagi flora eksotis dan tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan santai.

Kandy bukan hanya spiritualitas; Budaya hidup mereka diwujudkan dalam Esala Perahera, salah satu festival Budha paling spektakuler di dunia. Acara tahunan yang diadakan pada bulan Juli atau Agustus ini merupakan parade yang diisi dengan tarian tradisional, genderang, dan gajah yang dihias dengan anggun membawa replika peti Gigi Buddha melintasi jalan-jalan kota.

Bagi traveler, Kandy menawarkan pengalaman unik. Dianjurkan untuk tinggal di wisma lokal untuk sepenuhnya membenamkan diri dalam budaya. Kaya akan rasa dan rempah-rempah, masakan Kandyan adalah sebuah petualangan tersendiri. Jangan lewatkan lamprais, sajian nasi kukus lezat dengan daging dan sayuran, dimasak dengan daun pisang.

Adapun tips praktisnya, waktu terbaik mengunjungi Kandy adalah saat musim kemarau, yaitu pada bulan Desember hingga April. Penting untuk menghormati norma-norma budaya, terutama ketika mengunjungi Kuil Gigi; Pengunjung diharapkan berpakaian sopan dan melepas sepatu sebelum masuk.

Terakhir, fakta yang aneh dan kurang diketahui: Kandy adalah rumah bagi Pemakaman Perang Persemakmuran, sebuah tempat bersejarah yang menyimpan sisa-sisa tentara dari berbagai negara yang bertempur di Sri Lanka selama Perang Dunia Kedua.

Kandy, dengan perpaduan spiritualitas, sejarah, dan keindahan alamnya, bukan sekadar tujuan wisata; Ini adalah perjalanan melewati lapisan waktu dan tradisi, mengundang setiap pengunjung untuk menemukan rahasianya dan mengambil sebagian dari esensi magisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun