Bahtera Perjanjian: Mitos atau fakta? Teori menarik tentang keberadaannya
Tabut Perjanjian adalah salah satu benda paling suci dalam tradisi alkitabiah. Menurut kitab suci, itu dibangun oleh orang Israel di bawah instruksi Musa untuk menampung loh Sepuluh Perintah yang diberikan Tuhan di Gunung Sinai. Peti suci ini, dilapisi emas dan dengan dua kerub ditutupnya, menjadi simbol kehadiran ilahi dan dibawa dalam berbagai pertempuran hingga menghilang secara misterius.
Selama berabad-abad, beberapa teori bermunculan tentang keberadaannya. Salah satu yang paling terkenal berasal dari Ethiopia. Menurut tradisi Ethiopia, Tabut dipindahkan ke gereja Our Lady of Zion di Axum oleh Raja Ezana. Di tempat suci ini, Tabut tersebut konon telah dijaga selama berabad-abad oleh satu orang yang bertanggung jawab atas penjagaannya. Penjaga ini hidup dan mati di dalam gereja tanpa ada orang lain yang bisa merenungkan benda suci tersebut.
Teori menarik lainnya menempatkan Tabut tersebut di Yordania, mungkin tersembunyi di gua terpencil atau di situs arkeologi yang belum ditemukan. Meskipun hipotesis ini telah menjadi subjek ekspedisi di wilayah tersebut, tidak ada bukti yang mendukungnya, sehingga hanya tersisa cerita lain di antara banyak legenda seputar objek ini.
Yerusalem juga memainkan peran penting dalam spekulasi mengenai nasib kapal tersebut. Salah satu teori yang paling gigih menyatakan bahwa Tabut Perjanjian bisa saja disembunyikan di sebuah terowongan rahasia di bawah Esplanade Masjid, salah satu tempat paling suci di dunia. Namun, karena alasan agama dan politik, tempat ini tidak dapat dieksplorasi secara mendalam, sehingga asumsi tersebut masih berada dalam ranah spekulasi.
Terlepas dari daya tarik teori-teori ini, komunitas arkeologi masih skeptis. Kurangnya bukti konkrit mengenai lokasi Tabut tersebut membuat banyak orang menganggap cerita-cerita tersebut sebagai mitos atau tradisi tanpa dasar yang kuat. Sampai saat ini, belum ada penemuan yang memberikan bukti keberadaan fisik Bahtera di salah satu lokasi tersebut.
Menariknya, di sinagoga-sinagoga di seluruh dunia, semangat Tabut Perjanjian secara simbolis tetap hidup. Di hejal atau arón, sejenis bahtera simbolis, disimpan gulungan Taurat, mengingat pentingnya peti suci dan makna sejarahnya.
Meskipun berabad-abad telah berlalu sejak hilangnya Tabut Perjanjian, Tabut Perjanjian tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah. Mungkinkah suatu hari nanti lokasi sebenarnya akan ditemukan atau akan terus memicu teori dan legenda seiring berjalannya waktu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H