Tahukah Anda bahwa runtuhan Tiahuanaco di Bolivia dapat menjadi sisa-sisa peradaban yang hilang?
Reruntuhan Tiahuanaco yang terletak di dataran tinggi Bolivia adalah salah satu misteri paling misterius dalam sejarah kuno Amerika Selatan. Kota ini diyakini merupakan ibu kota peradaban yang makmur lebih dari seribu tahun yang lalu, jauh sebelum kerajaan Inca. Para arkeolog masih memperdebatkan asal muasal sebenarnya situs ini, dengan beberapa teori menyatakan bahwa situs ini mungkin merupakan pusat kebudayaan maju yang menghilang tanpa meninggalkan jejak yang jelas tentang kehancurannya. Tiahuanaco, dengan arsitekturnya yang megah dan patung-patung batunya yang misterius, mengundang setiap wisatawan untuk bertanya-tanya rahasia apa yang tersembunyi di balik permukaannya.
Salah satu teka-teki paling menarik di Tiahuanaco adalah Puerta del Sol, sebuah monolit raksasa yang diukir dari sepotong batu andesit. Monumen ini menampilkan ukiran yang diyakini sebagian orang sebagai kalender matahari atau bahkan pesan berkode dari peradaban maju. Ketepatan ukiran pintu tersebut telah membingungkan para ahli, yang masih belum memahami bagaimana suatu budaya yang tampaknya tidak memiliki peralatan logam canggih dapat mencapai mahakarya seperti itu. Detail seperti ini telah memicu teori tentang kemungkinan kontak dengan alien atau peradaban yang hilang.
Selain arsitekturnya yang monumental, misteri juga menyelimuti teknologi yang digunakan untuk membangun Tiahuanaco. Batu-batu raksasa yang membentuk candi dan piramida diangkut dari tambang yang terletak lebih dari 100 kilometer jauhnya. Bagaimana penduduk zaman dahulu bisa memindahkan balok-balok batu ini tanpa menggunakan roda atau hewan pengangkut? Beberapa pakar berpendapat bahwa masyarakat Tiahuanaco mungkin telah menguasai teknik konstruksi yang belum kita ketahui hingga saat ini, atau mungkin mereka memiliki pengetahuan astronomi dan geologi yang sangat maju.
Teka-teki lain seputar Tiahuanaco adalah kemungkinan hubungannya dengan Danau Titicaca, danau tertinggi yang dapat dilayari di dunia, yang terletak beberapa kilometer dari reruntuhan. Sisa-sisa bangunan terendam telah ditemukan di danau yang mungkin milik peradaban pra-Inca yang terkait dengan Tiahuanaco. Reruntuhan bawah air ini dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut pernah menjadi pusat kekuasaan yang jauh lebih besar dan bahwa danau tersebut mungkin memiliki makna sakral atau praktis bagi penduduk wilayah tersebut.
Jatuhnya Tiahuanaco masih menjadi salah satu misteri terbesar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim yang tiba-tiba, seperti kekeringan yang berkepanjangan, mungkin telah melemahkan peradaban besar ini dan menyebabkan keruntuhannya. Namun, tidak ada catatan tertulis yang menjelaskan hilangnya hewan ini, sehingga para sejarawan dan peneliti mempunyai lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Legenda lokal menceritakan tentang peradaban maju yang menghilang tanpa jejak, sehingga memunculkan banyak teori mulai dari supernatural hingga makhluk luar angkasa.
Reruntuhan Tiahuanaco lebih dari sekadar situs arkeologi. Ini adalah sebuah teka-teki yang mengingatkan kita betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang peradaban kuno dan kemampuan mereka untuk mencapai tingkat perkembangan yang bertentangan dengan pemahaman modern kita. Mengunjungi Tiahuanaco bukan hanya pengalaman menarik karena sejarahnya, tapi juga ajakan untuk menyelami misteri yang masih belum terpecahkan. Mungkinkah batu Tiahuanaco merupakan potongan dari teka-teki yang jauh lebih besar dan lebih tua? Hanya waktu, dan mungkin penelitian baru, yang akan memberi kita jawabannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H