Seberapa banyak yang anda ketahui tentang asal usul Laut Mati dan mengapa disebut demikian?
Laut Mati, tidak diragukan lagi, adalah salah satu tempat paling misterius di planet ini, yang dikenal karena karakteristiknya yang unik serta namanya yang membangkitkan aura misteri. Tapi apa yang sebenarnya kita ketahui tentang asal usulnya dan mengapa dia mendapat gelar “mati”? Perairan asin ini, yang terletak di antara Israel, Tepi Barat, dan Yordania, sebenarnya bukanlah laut, melainkan danau endorheik, yang berarti tidak ada saluran keluar ke perairan lain.
Pembentukannya dimulai jutaan tahun yang lalu, ketika wilayah tersebut merupakan bagian dari hamparan laut luas yang dikenal sebagai Laut Tethys. Seiring berjalannya waktu, aktivitas tektonik di wilayah tersebut mengisolasi perairan, akhirnya membentuk apa yang kita kenal sekarang sebagai Laut Mati.
Asal usul namanya sangat berkaitan dengan kandungan kimia perairannya. Dengan konsentrasi garam yang hampir sepuluh kali lipat konsentrasi garam di lautan, Laut Mati merupakan lingkungan yang tidak ramah bagi sebagian besar bentuk kehidupan, menjadikannya tempat “mati” dari sudut pandang biologis.
Konsentrasi garam yang ekstrim telah menciptakan penghalang alami bagi ikan dan makhluk air lainnya, sehingga mencegah segala bentuk kehidupan kompleks berkembang biak di kedalamannya. Namun, terlepas dari namanya, Laut Mati bukan berarti tidak ada kehidupan sama sekali. Di perairannya, ditemukan bakteri dan mikroorganisme ekstremis tertentu yang berhasil beradaptasi dengan kondisi yang sangat asin.
Namun hal yang paling menarik tentang Laut Mati bukan hanya salinitasnya, namun sejarah geologis dan budayanya. Selama berabad-abad, tempat ini telah menjadi tempat yang menarik bagi berbagai peradaban, mulai dari Mesir kuno hingga Romawi, yang menghargai air dan lumpur karena khasiat penyembuhannya. Saat ini, tempat ini tetap menjadi tujuan bagi mereka yang mencari bantuan dari kondisi kulit atau sekadar pengalaman unik, karena kepadatannya yang tinggi memungkinkan orang untuk mengapung dengan mudah.
Laut Mati juga dikaitkan dengan teks-teks sejarah dan keagamaan yang penting, sehingga menambah lapisan mistisisme. Menurut Alkitab, kota-kota seperti Sodom dan Gomora terletak di dekatnya, menunjukkan bahwa wilayah ini telah menjadi saksi beberapa peristiwa paling legendaris di zaman kuno. Namun, Laut Mati menghadapi ancaman nyata. Karena pengambilan air secara berlebihan dari Sungai Yordan dan faktor lingkungan lainnya, tingkat penurunan air pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, Laut Mati bisa hilang dalam beberapa dekade, mengubah tempat misterius ini menjadi kenangan masa lalu. Singkatnya, Laut Mati tidak hanya mempesona karena lingkungan fisiknya, namun juga karena kekayaan sejarah dan mistisisme yang mengelilinginya. Namanya, meski terkesan suram, namun mengandung kisah hidup beradaptasi dengan hal-hal yang mustahil dan daya tarik permanen yang dimiliki manusia terhadap tempat ini sejak dahulu kala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H