Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peradaban Uruk: Teka-teki Kota Besar Pertama Umat Manusia

6 September 2024   18:49 Diperbarui: 6 September 2024   18:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Peradaban Uruk, sumber:License Storehouse)

Kota apa yang dikenal sebagai tempat tidur peradaban? Temukan teka-teki Uruk, kota besar pertama umat manusia. 

Di jantung kota Mesopotamia kuno, di antara sungai Tigris dan Efrat, berdiri sebuah kota yang selamanya akan mengubah nasib umat manusia: Uruk. Didirikan sekitar tahun 4500 SM, kota metropolitan ini tidak hanya dianggap sebagai salah satu kota pertama di dunia, tetapi juga tempat lahirnya peradaban. Uruk lebih dari sekadar kumpulan rumah dan jalan sederhana. 

Salah satu kemajuan terpenting dalam sejarah manusia terjadi di sana: penemuan tulisan. Penduduk Uruk mengembangkan sistem paku, mengukir simbol pada tablet tanah liat, yang memungkinkan mereka mencatat peristiwa, transaksi, dan pengetahuan, sehingga mengabadikan warisan mereka. Tulisan ini, tidak diragukan lagi, merupakan salah satu pilar yang menjadi landasan dibangunnya peradaban masa depan. 

Kota ini juga merupakan rumah bagi Gilgamesh, raja legendaris yang diabadikan dalam “Epos Gilgamesh,” salah satu cerita tertua yang diketahui. Puisi epik ini tidak hanya menceritakan eksploitasi raja, tetapi juga menawarkan jendela ke dunia Uruk, masyarakat maju, dengan struktur politik, agama, dan sosial yang kompleks.

Namun Uruk tidak hanya dikenal karena tulisannya atau cerita epiknya. Arsitekturnya yang monumental, seperti ziggurat (kuil berundak) yang megah, merupakan kesaksian organisasi sosial yang bergantung pada agama dan pemerintah untuk menjaga ketertiban di kota yang pernah menampung hingga 80.000 orang pada masa kejayaannya. 

Selain itu, di Uruk teknik pertanian canggih, seperti irigasi, mulai dipraktekkan, sehingga memungkinkan produksi pangan dan pertumbuhan populasi yang lebih besar. Kemajuan ini tidak hanya merevolusi perekonomian, namun juga mendorong terciptanya kelas sosial baru dan berkembangnya perdagangan khusus.

Warisan Uruk sangat besar. Meski kota ini menghilang seiring berjalannya waktu, pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Tidak diragukan lagi, inilah tempat di mana peradaban yang kita kenal bermula: dengan hukum, tulisan, agama yang terorganisir, dan struktur sosial yang kompleks. Sangat menarik untuk memikirkan bahwa, saat kita berjalan melalui kota-kota modern, kita mengikuti jejak penduduk kuno Uruk, tempat lahirnya peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun