Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

13 Tingkat Dunia Bawah Maya

2 September 2024   04:33 Diperbarui: 2 September 2024   04:50 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Xibalba, Sumber: iStock)

13 Tingkat Dunia Bawah Maya: Perjalanan ke Xibalba Dunia bawah tanah Maya, yang dikenal sebagai Xibalba, adalah dunia misterius dan kompleks yang memainkan peran penting dalam pandangan dunia Maya. Ini bukan tempat hukuman abadi yang sederhana, tetapi sebuah labirin dengan tiga belas tingkat, masing-masing dengan tantangan, bahaya, dan dewa yang menjaga pintu masuknya. 

1. Ahau Kan (Penguasa Surga): Tingkat pertama, dikuasai oleh Ah Puch, dewa kematian, adalah tempat kegelapan dan kesedihan. Di sini, arwah orang yang baru meninggal harus menghadapi kesepian dan keputusasaan. Ah Puch, dengan wajah seperti tengkorak dan tubuh kerangkanya, melambangkan kematian dan pembusukan, tetapi juga transformasi dan kelahiran kembali. 

2. Ahau K'an (Penguasa Matahari): Tingkat kedua adalah tempat ujian dan tantangan fisik. Roh harus menunjukkan kekuatan dan daya tahan mereka untuk maju. Tingkat ini konon dijaga oleh seorang penjaga yang membutuhkan makhluk halus untuk memecahkan teka-teki atau lulus ujian kekuatan. 

3. Ahau Ch'en (Penguasa Bumi): Tingkat ketiga adalah tempat api dan abu, dimana para roh harus menyeberangi sungai api untuk melanjutkan perjalanannya. Menurut legenda, sungai ini dijaga oleh dewa api yang menuntut roh membuktikan keberanian dan kemampuannya menahan rasa sakit. 

4. Ahau Chikin (Penguasa Angin): Tingkat keempat adalah tempat angin dan badai, di mana para roh harus bertarung melawan badai yang dahsyat. Tingkat ini konon dijaga oleh dewa angin yang membutuhkan roh untuk menunjukkan kemampuannya melawan kekuatan alam. 5. Ahau Cimi (Penguasa Kematian): Tingkat kelima adalah tempat yang dingin dan es, di mana para roh harus menanggung suhu yang sangat dingin. Di sini, para roh harus menghadapi ketakutan dan kematian mereka sendiri. Tingkat ini dikatakan dijaga oleh dewa dingin yang membutuhkan roh untuk menunjukkan kemampuannya menahan kesulitan.

6. Ahau Manik (Penguasa Matahari): Tingkat keenam adalah tempat kegelapan dan keheningan, dimana roh harus menghadapi ketakutan dan kesepiannya sendiri. Level ini konon dijaga oleh dewa kegelapan yang membutuhkan roh untuk membuktikan kemampuannya dalam mengatasi kegelapan.

 7. Ahau Lamat (Penguasa Cahaya): Tingkat ketujuh adalah tempat ilusi dan penipuan, di mana roh harus menghindari tertipu oleh roh jahat. Tingkat ini dikatakan dijaga oleh dewa ilusi yang membutuhkan roh untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membedakan kebenaran. 8. Ahau Muluc (Penguasa Air): Tingkat kedelapan adalah tempat penyakit dan sampar, dimana roh harus melawan penyakit dan kejahatan. Tingkat ini konon dijaga oleh dewa penyakit yang membutuhkan roh untuk menunjukkan kemampuannya mengatasi penyakit.

9. Ahau Oc (Penguasa Kegelapan): Tingkat kesembilan adalah tempat penderitaan dan kesakitan, di mana roh harus menanggung rasa sakit fisik dan emosional. Tingkat ini konon dijaga oleh dewa kesakitan yang membutuhkan roh untuk menunjukkan kemampuannya dalam menanggung penderitaan.

10. Ahau Chuen (Penguasa Waktu): Tingkat kesepuluh adalah tempat pengkhianatan dan penipuan, di mana roh harus menghindari pengkhianatan oleh orang yang mereka cintai. Level ini konon dijaga oleh dewa waktu yang membutuhkan roh untuk membuktikan kemampuannya mengatasi pengkhianatan. 

11. Ahau Eb (Penguasa Surga): Tingkat kesebelas adalah tempat kegelapan dan keputusasaan, dimana roh harus berjuang melawan keputusasaan dan kehilangan harapan. Tingkat ini konon dijaga oleh dewa keputusasaan yang membutuhkan roh untuk membuktikan kemampuannya mengatasi keputusasaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun