Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menjelajahi Misteri Alam Danau Inle di Myanmar

30 Agustus 2024   20:59 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda bahwa Danau Inle di Myanmar punya desa terapung dan taman yang menahan gravitasi? Temukan misteri alam  di Danau lnle Myanmar!

Di jantung Myanmar, tersembunyi di antara pegunungan dan diselimuti kabut mistis, terdapat Danau Inle, tempat yang menentang hukum gravitasi dan waktu. Terkenal karena perairannya yang tenang dan atmosfernya yang seperti dunia lain, danau ini adalah rumah bagi sebuah fenomena yang membingungkan para ilmuwan dan pelancong: desa-desa terapung dan taman-taman yang tampaknya menentang aturan alam. 

Suku Intha, suku setempat, telah mendiami danau ini secara turun-temurun, membangun rumah mereka di atas tikar bambu yang mengapung di permukaan air. Namun yang benar-benar menarik adalah bagaimana mereka berhasil menciptakan taman terapung yang tidak hanya tumbuh subur, namun juga menghasilkan buah-buahan dan sayur-sayuran dalam jumlah melimpah, sehingga dapat memberi makan seluruh masyarakat. 

(Danau Inle di Myanmar, sumber: adventure-life.com)
(Danau Inle di Myanmar, sumber: adventure-life.com)

Sejarah Danau Inle penuh misteri dan tradisi. Penghuni pertama konon datang berabad-abad yang lalu, melarikan diri dari konflik di wilayah lain di Myanmar. Sesampainya di danau, mereka menemukan cara untuk hidup harmonis dengan air, dengan membangun desa mereka di atas tiang yang menjulang dari dasar danau. Bangunan-bangunan ini, yang dikenal sebagai "rumah panggung", merupakan bukti kemampuan Intha untuk beradaptasi dan berkembang dalam kondisi yang tampaknya mustahil.

Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa kedalaman danau sangat bervariasi sepanjang tahun, namun rumah-rumah terapung dan taman-taman tetap utuh, seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menahan mereka tetap di tempatnya. Selain desa mereka, suku Intha telah mengembangkan bentuk pertanian unik yang tidak konvensional. Dengan menggunakan kombinasi ganggang, lumpur, dan tanaman air, mereka menciptakan taman terapung yang pada dasarnya merupakan pulau hidup. 

(Danau Inle di Myanmar, sumber: uq.edu.au)
(Danau Inle di Myanmar, sumber: uq.edu.au)

Taman-taman ini tidak hanya mengapung di permukaan danau, tetapi juga bergerak bersamanya, bergerak perlahan mengikuti angin dan arus. Misterinya terletak pada bagaimana kebun-kebun ini tidak tenggelam, meski dipenuhi tanaman dan dibudidayakan sepanjang tahun. Beberapa wisatawan menyatakan bahwa taman-taman ini tampaknya memiliki kehidupannya sendiri, berubah bentuk dan lokasinya dari hari ke hari, seolah-olah dipandu oleh kekuatan alam yang tidak dapat dijelaskan.

Danau Inle juga terkenal dengan para nelayannya yang mempraktikkan gaya memancing yang sama misteriusnya dengan danau itu sendiri. Hanya dengan menggunakan satu kaki untuk mendayung, para nelayan menyeimbangkan diri di atas sampan kecil sambil memegang jaring dengan ketangkasan yang menakjubkan. Metode yang diwariskan dari generasi ke generasi ini menjadi bukti lebih lanjut akan hubungan mendalam yang dimiliki suku Intha dengan lingkungan perairannya. 

Fakta menarik tentang Danau Inle , saat senja, bayangan para nelayan tersebut terpancar ke danau, sehingga menciptakan sosok-sosok yang menurut sebagian orang terlihat seperti makhluk halus yang menari di atas air. Selama bertahun-tahun, Danau Inle telah menarik perhatian para penjelajah dan petualang untuk mencari jawaban atas banyak teka-teki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun