Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hanya Karena Anda Tidak Melihat Sesuatu Terjadi, Bukan Berarti Tuhan Tidak Bekerja

29 Agustus 2024   03:58 Diperbarui: 29 Agustus 2024   04:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Masjid, Sumber: Pixabay)

Hidup ini penuh dengan momen di mana kita mempertanyakan arah perjalanan kita. Ada saat-saat dimana kita merasa mandek, saat upaya kita tampaknya sia-sia, dan doa-doa kita sepertinya tidak terjawab. Pada saat-saat seperti ini, kita mudah untuk berkecil hati, bertanya-tanya apakah iman kita sia-sia, dan terus-menerus bertanya: "Apakah Tuhan mendengarkan?" Pada momen inilah pepatah "hanya karena Anda tidak melihat apa pun terjadi, bukan berarti Tuhan tidak bekerja" menjadi pengingat yang kuat. Ungkapan ini merangkum kebenaran yang mendalam: bahwa Tuhan selalu bekerja, bahkan ketika kita tidak dapat melihatnya. 

Tangan Tak Terlihat Sedang Bekerja 

Ada banyak sekali kisah tentang Tuhan yang bekerja di balik layar, mengatur peristiwa-peristiwa yang hanya masuk akal jika dikaji ulang. Perhatikan kisah Yusuf. Dikhianati oleh saudara-saudaranya dan dijual sebagai budak, Yusuf menghabiskan waktu bertahun-tahun di Mesir, menanggung kesulitan demi kesulitan. Dari luar, sepertinya Tuhan telah meninggalkannya. 

Namun kenyataannya justru sebaliknya. Tuhan menempatkan Yusuf pada posisi yang berpengaruh, mempersiapkan dia untuk menyelamatkan bukan hanya Mesir, tapi juga keluarganya sendiri dari kelaparan yang menghancurkan. Apa yang tampak seperti penderitaan selama bertahun-tahun, pada kenyataannya, adalah tahun-tahun persiapan untuk tujuan yang lebih besar. 

Sama seperti Yusuf, kita sering kali mendapati diri kita berada dalam situasi di mana kita merasa tersesat, jalan di depan tidak jelas, dan cahaya diujung terowongan tampak redup atau tidak ada sama sekali. Pada saat inilah kita harus berpegang teguh pada iman kita, percaya bahwa Tuhan bekerja dengan cara yang belum kita pahami. 

Percaya pada Waktu Tuhan

Salah satu aspek iman yang paling menantang adalah menyerahkan keinginan kita untuk memegang kendali, terutama jika menyangkut waktu. Kita hidup di dunia di mana kepuasan instan adalah hal yang lumrah, dan menunggu bisa terasa tak tertahankan. 

Tapi waktu Tuhan itu sempurna, meski tidak sesuai dengan ekspektasi kita, Tuhan melihat gambaran yang lebih besar. Apa yang tampak seperti penundaan atau jalan memutar sering kali merupakan cara Tuhan menyelaraskan keadaan demi kebaikan kita.

Kekuatan Kesabaran dan Iman 

Kesabaran bukanlah sesuatu yang pasif. Ini adalah kepercayaan aktif pada rencana Tuhan, bahkan ketika kita tidak dapat melihat bagaimana segala sesuatunya akan terjadi. Dalam penantian itulah iman kita diuji dan dikuatkan, meskipun perjalanan panjang dan sulit, diperlukan proses penyempurnaan. Dalam kehidupan kita, masa penantian seringkali memiliki tujuan serupa. Itu adalah masa pertumbuhan, refleksi, dan pendalaman hubungan kita dengan Tuhan. Di masa-masa inilah kita belajar untuk bersandar sepenuhnya kepada-Nya, mempercayai kebaikan-Nya dan janji-janji-Nya, bahkan ketika keadaan kita tampaknya menunjukkan sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun