Percaya pada Keheningan: Kekuatan Tidur dengan Iman.Â
Dalam keheningan malam, ketika dunia menjadi tenang dan tuntutan sehari-hari mulai menghilang, banyak orang mendapati diri mereka sendiri dengan pikiran mereka. Di saat-saat seperti inilah hati seringkali mengungkapkan kekhawatirannya yang terdalam dan ketakutannya yang tak terucapkan.
Namun, bagi mereka yang memiliki iman yang dalam, ada kedamaian unik yang muncul saat tidur setiap malam dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memperbaiki segala hal yang tidak mereka bicarakan.Â
Beban yang Tak Terucapkan
Hidup penuh dengan tantangan ada yang terlihat oleh orang lain, dan ada pula yang tersembunyi di lubuk hati kita yang terdalam. Yang sering kali lebih berat karena hal-hal tersebut terlalu rentan untuk dibagikan, terlalu rumit untuk diutarakan, atau terlalu menyakitkan untuk diingat kembali. Ini adalah beban yang kita pikul secara diam-diam, beban yang terus melekat dalam pikiran kita saat kita memejamkan mata di malam hari.Â
Namun, dalam keheningan inilah iman berperan. Keyakinan bahwa Tuhan melihat, mengetahui, dan memahami hal-hal yang tidak terucapkan bisa sangat melegakan. Mempercayai Tuhan dengan hal-hal yang tidak kita ungkapkan dengan lantang adalah tindakan berserah diri. Ini adalah sebuah cara untuk mengatakan, "Saya tidak mempunyai semua jawabannya, namun saya percaya bahwa Tuhan mempunyainya."Â
Kekuatan Iman pada Yang Tak TerlihatÂ
Keindahan iman terletak pada kemampuannya melampaui pemahaman kita. Ketika kita pergi tidur dan mempercayai Tuhan dengan ketakutan dan kekhawatiran kita yang tak terucapkan, kita mengakui kuasa-Nya untuk bekerja melampaui apa yang dapat kita lihat atau pahami.
Kita memilih untuk percaya bahwa bahkan dalam aspek kehidupan kita di mana kita merasa tidak berdaya, Dialah yang memegang kendali. Kepercayaan ini tidak datang dari ketidaktahuan atau penolakan. Sebaliknya, hal ini berasal dari hubungan yang mendalam dengan Tuhan, dimana kita mengetahui bahwa kasih-Nya kepada kita tidak terbatas dan rencana-Nya bagi kita baik.