Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelajahi Rahasia Mistik William Ricketts Sanctuary

26 Agustus 2024   01:18 Diperbarui: 26 Agustus 2024   01:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda bahwa di Australia ada suami yang tersembunyi di antara pohon? Temukan rahasia mistik William Ricketts Sanctuary!

Di antara hutan lebat Pegunungan Dandenong di Victoria, Australia, terdapat tempat yang ajaib sekaligus misterius: Suaka William Ricketts. Tempat suci ini adalah permata tersembunyi yang tidak hanya menawan karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kedalaman spiritual yang terpancar dari setiap sudutnya. Dibuat oleh seniman William Ricketts selama lebih dari 50 tahun, tempat perlindungan ini adalah hasil dari dedikasi yang tak tergoyahkan dan visi unik yang memadukan seni, alam, dan spiritualitas dalam perpaduan yang ta tertandingi. 

Apa yang membuat William Ricketts Sanctuary unik adalah kehadiran lebih dari 90 patung keramik, yang secara cerdik diintegrasikan ke dalam lanskap, mewakili suku Aborigin Australia dan hubungan mereka dengan tanah tersebut. Namun yang paling mengejutkan adalah banyak dari patung-patung ini yang tersembunyi, dan hanya dapat dilihat dari sudut tertentu, sehingga menantang pengunjung untuk menemukan harta karun tersebut di antara tumbuh-tumbuhan. 

(William Ricketts Sanctuary, Sumber:Expedia.co.id)
(William Ricketts Sanctuary, Sumber:Expedia.co.id)

Fitur ini mengubah tempat suci menjadi semacam permainan mistis, di mana setiap langkah dapat mengungkap sebuah karya seni baru yang tersembunyi di depan mata. Salah satu teka-teki terbesar di tempat suci ini adalah patung yang, menurut legenda, berubah bentuk tergantung cahaya siang hari. Fenomena ini, yang telah membuat terpesona para pelancong dan fotografer, tampaknya merupakan penghormatan terhadap perubahan alam dan hubungan mendalam yang dirasakan William Ricketts dengan lingkungan. 

Patung tersebut, yang mungkin terlihat seperti sosok yang terdefinisi dengan jelas di pagi hari, berubah menjadi siluet yang lebih abstrak saat senja, meninggalkan rasa takjub dan misteri bagi banyak pengunjung. Tempat suci ini juga menjadi tempat meditasi dan refleksi, ruang di mana Ricketts mengungkapkan rasa hormat dan kekagumannya terhadap budaya Aborigin, dengan harapan karya-karyanya dapat menjadi jembatan antara dua dunia. Bagi yang berkunjung ke tempat ini, bukan sekadar pengalaman visual, melainkan perjalanan spiritual. Suasananya yang begitu tenang dan syahdu mengundang introspeksi, menawarkan jeda dari hiruk pikuk kehidupan modern.

(William Ricketts Sanctuary, Sumber:Expedia.co.id)
(William Ricketts Sanctuary, Sumber:Expedia.co.id)

Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi William Ricketts Sanctuary, disarankan untuk pergi pagi atau sore hari, saat cahaya menciptakan bayangan dan efek yang mempercantik pahatan. Mengenakan sepatu yang nyaman sangatlah penting, karena jalurnya alami dan terkadang tidak rata. Selain itu, penting untuk menghormati ketenangan tempat tersebut, menjaga keheningan dan membiarkan suaka memberikan keajaibannya kepada setiap pengunjung. 

Tempat suci ini lebih dari sekedar objek wisata; merupakan penghargaan terhadap kecintaan terhadap alam dan budaya Aborigin, sebuah mahakarya yang mengajak setiap orang menemukan jalannya sendiri di antara pepohonan. Jadi, jika Anda berkesempatan bepergian ke Australia, pastikan untuk mengunjungi tempat persembunyian ajaib ini, tempat alam dan seni berpadu dalam tarian abadi, dan tempat setiap sudut mengungkap rahasia baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun