Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kekuatan Humor dalam Pemasaran Email

22 Agustus 2024   21:08 Diperbarui: 22 Agustus 2024   21:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda dapat membuat daftar Email terkikik, Anda dapat membuat penjualan terguncang: Kekuatan humor dalam pemasaran Email.

Dalam dunia pemasaran email, di mana rentang perhatian lebih pendek dari sebelumnya dan kotak masuk dibanjiri dengan promosi yang tak terhitung jumlahnya, bagaimana Anda bisa menonjol? Jawabannya mungkin lebih sederhana dari yang Anda kira: humor. Pepatah kuno mengatakan, "tertawa adalah obat terbaik," tidak hanya mencakup kesehatan---tertawa juga bisa menjadi obat ampuh untuk mengatasi stagnasi penjualan. Jika Anda dapat membuat daftar email Anda menarik, Anda dapat membuat penjualan tersebut bergoyang. 

Ilmu di Balik Tertawa dan Koneksi

Humor adalah bahasa universal yang meruntuhkan hambatan dan memupuk hubungan. Saat orang tertawa, otak mereka melepaskan endorfin, bahan kimia alami yang membuat tubuh merasa nyaman. Endorfin ini menciptakan rasa bahagia dan sejahtera, membuat orang lebih terbuka, terlibat, dan reseptif. Dalam pemasaran, ini berarti audiens yang lebih terlibat yang cenderung merespons pesan Anda secara positif.

Ketika sebuah merek menggunakan humor, merek tersebut memanusiakan dirinya sendiri, menjauh dari citra perusahaan yang dingin dan menjadi lebih menarik. Keterhubungan ini membangun kepercayaan, dan kepercayaan adalah landasan dari setiap strategi penjualan yang sukses. Ketika audiens Anda merasa mereka dapat mempercayai Anda, kemungkinan besar mereka akan membeli dari Anda. 

(Optimalisasi Email, sumber: iStock)
(Optimalisasi Email, sumber: iStock)

Seni Membuat Email yang Lucu 

Menggunakan humor dalam pemasaran email bukanlah tentang mengubah setiap pesan menjadi rutinitas komedi. Sebaliknya, ini tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara menjadi lucu dan menyampaikan pesan Anda secara efektif. Berikut beberapa tip untuk membuat email lucu yang sesuai dengan audiens Anda:

1. Kenali Audiens Anda

Sebelum Anda mulai melontarkan lelucon, pahami humor yang disukai audiens Anda. Apakah mereka lebih menghargai permainan kata-kata, kalimat yang jenaka, atau sarkasme yang ringan? Menyesuaikan humor Anda agar sesuai dengan preferensi mereka akan memastikan lelucon Anda berhasil. 

2. Tetap Relevan

Humor Anda harus berhubungan dengan produk Anda atau pesan yang ingin Anda sampaikan. Lelucon acak mungkin membuat seseorang tersenyum, namun belum tentu mendorong mereka untuk mengklik atau melakukan pembelian. Ikat humor Anda ke dalam konten Anda agar tetap relevan dan berdampak. 

3. Jadilah Otentik

Keaslian adalah kunci dalam humor. Jangan memaksakan lelucon atau mencoba meniru gaya komedi yang tidak sesuai dengan suara merek Anda. Biarkan humor Anda muncul secara alami, karena lelucon yang dipaksakan bisa dianggap tidak tulus atau tidak pantas. 

4. Gunakan Visual

Terkadang, gambar atau GIF lucu bisa mengungkapkan lebih dari sekadar kata-kata. Humor visual dapat menjadi alat yang ampuh dalam gudang pemasaran email Anda, membuat email Anda lebih menarik dan menghibur. 

5. Uji dan Optimalkan

Tidak semua lelucon akan diterima oleh semua penonton. Gunakan pengujian A/B untuk melihat pendekatan lucu mana yang paling cocok untuk audiens Anda. Analisis rasio terbuka, rasio klik-tayang, dan konversi untuk mengoptimalkan strategi Anda. 

Kisah Sukses Dunia Nyata

Beberapa merek telah menguasai seni menggunakan humor dalam pemasaran email mereka, sehingga memberikan hasil yang mengesankan. Ambil contoh, pengecer sepatu populer Zappos. Kampanye email mereka yang unik dan ringan sering kali menampilkan baris subjek lucu dan konten menyenangkan yang selaras sempurna dengan kepribadian merek mereka yang suka bersenang-senang. Pendekatan ini telah membantu Zappos membangun basis pelanggan setia yang menantikan email mereka, sehingga menghasilkan tingkat pembukaan yang lebih tinggi dan penjualan yang lebih banyak. 

Contoh lainnya adalah platform pemasaran email Mailchimp. Dikenal karena humornya yang tidak sopan, Mailchimp telah menggunakan salinan yang jenaka dan visual yang lucu untuk membuat kampanye email yang berkesan yang tidak hanya melibatkan audiens tetapi juga meningkatkan konversi. Pendekatan mereka yang lucu membuat merek mereka lebih mudah didekati, membantu mereka menonjol di pasar yang kompetitif. 

(Optimalisasi Email, sumber: iStock)
(Optimalisasi Email, sumber: iStock)

Peran Humor dalam Membangun Hubungan Jangka Panjang 

Humor dalam pemasaran email bukan hanya tentang dampak langsungnya; ini tentang membangun hubungan jangka panjang dengan audiens Anda. Ketika orang-orang menyukai email Anda, kemungkinan besar mereka akan tetap berlangganan, terlibat dengan konten Anda, dan mengembangkan rasa loyalitas terhadap merek Anda. Seiring waktu, loyalitas ini berubah menjadi penjualan berulang, dukungan pelanggan, dan promosi dari mulut ke mulut yang positif. 

Kesimpulan

Goyangkan Penjualan Itu dengan Terkikik Dalam lanskap pemasaran email yang padat, humor adalah senjata rahasia Anda. Dengan membuat audiens Anda tertawa, Anda tidak hanya menarik perhatian mereka tetapi juga membangun koneksi yang dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan loyalitas jangka panjang.

Jadi, lain kali Anda membuat kampanye email, ingatlah: jika Anda dapat membuat daftar email tersebut menarik, Anda dapat membuat penjualan tersebut bergoyang. Ini adalah strategi yang menyenangkan sekaligus efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun